JAKARTA - Kementerian Pertahanan menggandeng perusahaan pesawat Airbus Military untuk menjajaki pembuatan pesawat militer jenis transportasi ringan C-295 berkapasitas 70 tempat duduk.
Hari ini (4/9), Kementerian Pertahanan menerima kunjungan CEO Airbus Military, Domingo Urena RasoPertemuan itu untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai rencana peningkatan kerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia sebagai salah satu BUMN berbasis produk dirgantara.
"Rencana program kerjasama yang dibangun antara PT
BACA JUGA: KAJS Tuntut Pengesahaan RUU BPJS
Dirgantara Indonesia (DI) dengan perusahaan Airbus Military yang berbasis di Spanyol merupakan kemitraan strategis," kata Dirut PT DI, Budi Santoso di gedung Kemenhan.Nantinya kata dia, PT
Dikatakan Budi, pesawat C-295 merupakan varian dari CN-235 yang sudah lama di produksi oleh PT
BACA JUGA: Ngaku Banyak Terima SMS, SBY Minta Sabar Soal Reshuffle
DISementara, wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin menambahkan, pesawat jenis NC-295 dan CN-235 merupakan pelengkap pesawat C-130 Hercules
BACA JUGA: Staf KBRI Malaysia Suka Memarahi TKI
Menurutnya, sudah lebih dari 350 pesawat NC-295/NC-235 tersebar pada 35 negara, delapan di antaranya anggota NATO."Disamping pengalaman dan varian produk baru airbus military yang begitu luas, dari 3-37 ton, Indonesia sudah lebih dari 35 tahun secara tidak langsung melalui CASA telah bermitra dengan Aibus Military," ujarnya(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penegakan Hukum Buruk, Reputasi SBY Merosot
Redaktur : Tim Redaksi