jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyarankan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengambil pelajaran dari Joko Widodo dalam berpolitik. Hal itu menurut Ace, lebih baik dibanding PSI hanya berkoar-koar mengangkat isu tertentu di media sosial.
"Seharusnya PSI mencontoh Pak Jokowi. Ambil isu-isu yang lebih membumi dan dirasakan oleh pada umumnya rakyat Indonesia. Soal pluralisme, Partai Golkar telah mencontohkan tentang partai yang plural," kata Ace kepada JPNN.com, Selasa (12/3).
BACA JUGA: Grace: PSI Ingin Selamatkan Negeri dari Koruptor dan Fasis
BACA JUGA: PSI Sentil Golkar dan PDIP soal Komitmen Menjaga Toleransi
Menurut Ace, pidato politik Ketua Umum PSI Grace Natalie yang mengangkat isu debat antarpartai dan membahayakan partai-partai lama, hal itu hanya sebagai upaya mengangkat elektabilitas semata. Ace menilai hal itu pun dilakukan PSI saat mengangkat isu perda syariah dan intoleransi.
BACA JUGA: PSI Ingin Mengubur Istilah Mayoritas - Minoritas
"Ini bagian dari upaya elektoral PSI agar mendapatkan dukungan publik dalam Pilpres 2019 untuk meraih parliamentary treshold sebesar empat persen," kata Ace.
Juru Bicara TKN Jokowi - Ma'ruf ini menyadari isu-isu yang diangkat PSI penting. Namun, hal itu tak cukup hanya mengecam melalui sosial media. "Yang dibutuhkan adalah langkah-langkah konkret untuk memecahkan persoalan yang dihadapi rakyat pada umumnya," kata Ace.
BACA JUGA: Ketua PDIP Ungkapkan Kekagumannya kepada PSI
Ace juga menyatakan, Golkar bukan hanya bicara, tetapi sudah berbuat untuk rakyat dengan program-program yang lebih konkret untuk memenuhi kebutuhan mendasar masyarakat. "Seperti keterjangkuan kebutuhan dasar, mengatasi pengangguran, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain," jelas Ace. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSI Tantang Debat dengan Parpol Lama
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga