Ace Hasan: Jokowi Konsisten Menjaga Ideologi Kebangsaan

Senin, 25 Maret 2019 – 18:05 WIB
Ace Hasan Syadzily. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Debat keempat Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 akan mempertemukan dua calon presiden alias capres, Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto pada Minggu (30/3). Debat keempat akan mengangkat tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin atau TKN Jokowi - Kiai Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyatakan tema ini sangat penting karena terkait kehidupan politik dalam negeri dan kebijakan internasional yang selama ini diterapkan Jokowi.

BACA JUGA: Kubu Prabowo tak Persoalkan Kepala Daerah Dampingi Jokowi di Kampanye Terbuka, Asal...

Menurut Ace, kebijakan politik dalam negeri Jokowi berprinsip menjaga ideologi Pancasila dan NKRI, agar jangan sampai dirongrong oleh ancaman luar.

BACA JUGA: Jokowi Menang Banyak di Debat Capres Karena 6 Hal Ini

BACA JUGA: Jokowi Naik Sepeda Onthel Saat Hadiri Deklarasi Alumni Jogja SATUkan Indonesia

Dia memaparkan salah satunya adalah dengan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang atau perppu terkait ideologi yang anti-Pancasila.

"Itu sebagai bentuk komitmen yang kuat dari Pak Jokowi menjaga ideologi Pancasila menjadi salah satu di antara prinsip dasar dalam kehidupan bernegara kita," kata Ace saat diskusi di Media Center, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3).

BACA JUGA: Silaturahmi Jokowi dengan Bara JP di Banten Dibatalkan, Nih Alasannya

Menurut dia, Jokowi sangat konsisten menjaga ideologi kebangsaan, dengan tetap mengedepankan watak keislaman Indonesia yang khas yaitu Islam yang moderat.

"Itu merupakan salah satu di antara kebijakan mainstream di dalam pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan," terangnya.

Soal hubungan luar negeri, ujar Ace, pemerintahan Jokowi telah menunjukkan kepemimpinan yang sangat kuat terutama di Asean. "Indonesia masih disegani sebagai negara yang berpengaruh di Asean," tegasnya.

Menurutnya, bukan saja pada aspek hubungan antarnegara tapi juga berimplikasi terhadap ketahanan nasional. Dalam masa pemerintahan Jokowi bisa dilihat bahwa Indonesia telah mampu menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Menurutnya lagi, hal itu menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang sangat berpengaruh di dunia.

"Saya kira itu prestasi yang luar biasa yang dimiliki oleh Indonesia dalam hubungannnya dengan luar negeri," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, secara ekonomi Indonesia juga sangat aktif dalam G20. Bahkan, Indonesia sukses menjadi tuan rumah yang baik dalam pertemuan IMF-World Bank di Bali. "Itu diakui oleh kalangan inernasional," katanya.

Karena itu, Ace menegaskan tidak benar Jokowi jarang ke forum luar negeri. Menurut dia, justru kehadiran Jokowi di luar negeri menunjukkan muruahnya sebagai presiden. Ada saat Jokowi hadir ke luar negeri. Ada saatnya pula cukup diwakili menteri luar negeri atau yang terkait.

"Jadi, tidak semua forum inernasional itu harus dihadiri oleh Pak Jokowi," tegasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Anggap BPN Prabowo - Sandi Bertindak Aneh soal Metro TV


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler