JAKARTA -- Pernyataan pengamat masalah terorisme, Mardigu Wowiek Prasantyo, yang mengatakan kawasan hutan di Aceh dipilih teroris sebagai tempat latihan karena di sana ada ganja dan bisa dijual untuk dana gerakan, dibantah anggota Komisi I DPR asal Aceh, Azwar Abu Bakar
Diakui, Aceh memang dikenal sebagai ladang ganja
BACA JUGA: Teroris Minder Hadapi Obama
Namun, katanya, untuk di Aceh Besar, barang haram itu tidak begitu populerBACA JUGA: Polisi Ingin Tangkap Hidup-hidup
Pasalnya, jika ganja di jual di Aceh, maka harganya tidak seberapa
BACA JUGA: Teroris Cari Dana dengan Jual Ganja
Jadi menurut saya, untuk pendanaan dari ganja, masih tanda tanya," cetus Azwar dalam sebuah diskusi bertema terorisme di Jakarta, Sabtu (13/3).Sementara, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang yang juga hadir di acara itu, mengatakan, polisi belum memiliki data bahwa pendanaan teroris dari hasil menjual ganjaYang sudah diketahui polisi, dana yang digunakan kelompok teroris di Aceh dipasok dari jaringannya yang ada di PamulangNah, dari mana dana yang dikucurkan dari Pamulang ini, polisi masih terus melakukan pengembangan(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dinilai Tak Konsisten
Redaktur : Soetomo Samsu