jpnn.com - BANDA ACEH - Saat ini Provinsi Aceh memiliki 25 sumur penghasil minyak dan gas (migas). Selain itu, di Aceh juga terdapat 12 pengeboran sumur eskplorasi.
Ini merupakan salah satu investasi besar bila dikembangkan dengan baik. Demikian ungkap kepala perwakilan sumbagut SKK Migas Bahari Abbas, usai pertemuan di pendopo Gubernur Aceh, Rabu (29/1).
"Pertemuan SKK Migas dengan pemerintah Aceh untuk menciptakan sumber penghasil migas di Aceh. Saya melihat Aceh daerah penghasil migas terbanyak. Bila dikerjakan dan diawasi dengan baik, makan akan menghasilkan ratusan juta investasi," ujarnya.
Menurutnya, dengan pengembangan ini, maka penghasilan di Aceh akan semakin meningkat.
Ditambah lagi, dengan situasi Aceh yang sudah kondusif, tentu harapan membangun Aceh dibidang migas terus ditingkatkan.
BACA JUGA: Asyik Mandi di Sungai, Ibu Rumah Tangga Nyaris Dimakan Buaya
"Dengan dukungan pemerintah Aceh dan pemerintah pusat kita optimis produksi migas ada di Aceh," imbuhnya.
Dikatakannya, pengeboran sumur migas di Aceh terdapat sejumlah Kabupaten/Kota seperti, Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara.
"Saya akan berusaha mendorong investor asing untuk menanamkan modalnya di Aceh," tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah mengatakan, akan mengembangkan aset yang sudah ada, untuk dapat dikembangkan. Baik seperti Exxon Mobil, Pertamina, serta SDA yang dapat dikembangkan. (rus)
BACA JUGA: KPK Sambut Pelaporan Bupati Tapteng
BACA JUGA: Mendagri: Risma Mengundurkan Diri Cuma Isu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Temukan Logistik KPU Tidak Sesuai Spesifikasi
Redaktur : Tim Redaksi