Achmad Mubarok: 99 Persen Boediono Cawapres SBY

Rabu, 13 Mei 2009 – 16:25 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok, memastikan Gubernur Bank Indonesia Boediono sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi calon presiden (capres) yang diusung Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)"Budiono sudah 99 persen positif sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono

BACA JUGA: PDP Segera Pecat Laksamana

Satu persen lagi adalah kehendak Tuhan," tegas Achmad Mubarok, saat berdiskusi di Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/5).

Langkah itu terpaksa diambil SBY, lanjut Achmad Mubarok, untuk menghindari keributan antar partai peserta koalisi dengan Demokrat
"Saya sudah menduga SBY akan mengambil cawapresnya dari kalangan profesional, karena perolehan suara partai koalisi hampir sama

BACA JUGA: Utusan SBY dan JK ambil Formulir LHKPN ke KPK

Kalau diambil dari salah satu peserta koalisi, nanti yang lain iri
Jadi lebih baik dari non-partai," imbuhnya.

Achmad Mubarok juga menceritakan respon beberapa parpol koalisi saat wacana SBY-Boediono mulai dilansir Selasa (12/5) lalu

BACA JUGA: Gerindra Belum Tergoda Parpol Limpahan SBY

"Terbukti ada dinamika seharian penuh dari sejumlah parpol koalisiTapi saya yakin ending-nya akan happy-happy saja, karena semua partai ingin yang terbaik bagi bangsa," kata Mubarok.

Sebelumnnya, mitra koalisi Partai Demokrat seperti PKS, PAN, PKB dan PPP, menyesalkan sikap SBY yang tidak mengkomunikasikan penetapan tersebut terlebih dahuluBahkan parpol-parpol tersebut mengancam akan keluar dari koalisiHanya saja menurut Mubarok, PAN, PKB dan PPP akhirnya menetapkan tetap berkoalisi dengan Demokrat, setelah mendapat penjelasan langsung dari SBY.

"(Dalam) pertemuan tadi malam, parpol tersebut mendapat penjelasan langsung dari Pak SBYAkhirnya partai koalisi bisa menerima Boediono," ujar Mubarok, tanpa menjelaskan ketidakhadiran PKS dalam pertemuan tersebut.

Sementara pengamat politik UI Arbi Sanit menilai, langkah SBY memilih Boediono merupakan upaya membebaskan Indonesia dari lilitan hutang negara akibat krisis globalMeski kurang familiar, Boediono dipercaya bisa menjadi "obat mujarab" untuk membebaskan Indonesia dari efek buruk krisis global.

"Bahwa saat ini pasangan SBY-Boediyono belum diterima kalangan DPR, pada saatnya nanti DPR akan jatuh hati pada pasangan iniKarena secara substansi DPR membutuhkan pemimpin yang mampu meningkatkan perekonomian Indonesia menuju level lebih baik," katanya.

Terkait soal koalisi PDIP-PD, menurut Arbi, koalisi ini jelas akan memberi keuntungan bagi PDIPMereka (PDIP) menurutnya, akan ditawari banyak hal, termasuk beberapa posisi menteri dan Ketua MPR(fas/sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Mulai Diobok-obok?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler