DPD Mulai Diobok-obok?

Selasa, 12 Mei 2009 – 17:49 WIB
JAKARTA - Bukan hanya partai politik yang mengalami politik  'pecah belah' menjelang pemilihan presidenDewan Perwaklian Daerah (DPD) tak luput dari perpecahan Hal itu ditandai dengan protes 70 anggota DPD, yang keberatan namanya dicatut untuk mendukung calon presiden tertentu

BACA JUGA: Golkar Ajak PAN, PKS, PPP dan PKB Dukung JK-Win

Lebih memalukan, yang diprotes adalah wakil ketua DPD Laode Ida
Yang sebelumnya mengeluarkan pernyataan, hampir seratus persen anggota DPD mendukung Pencapresan kembali SBY.

Sebelumnya, dalam pernyataannya kepada wartawan, Laode Ida sempat mengungkapkan bahwa 100 persen anggota DPD mendukung SBY mencalonkan kembali sebagai presiden

BACA JUGA: KPK Tunggu Laporan Kekayaan Capres-Cawapres

Bahkan, saat itu Laode Ida juga mengaku bahwa DPD sudah menyiapkan lima calon wakil presiden untuk SBY
Diantaranya, Fadel Muhamad, Ginandjar Kartasasmita, Akbar Tandjung, Sri Sultan HB X dan Hatta Radjasa.

Belakangan, pernyataan Laode Ida dibantah oleh 70 anggota DPD

BACA JUGA: Hidayat Minta SBY Shalat Istikharah

Bahkan, mereka mengaku merasa dipermalukan, oleh ulah Laode''Pernyataan itu telah mempermalukan lembaga DPD di depan publikKami semua merasa prihatin atas hal ini,'' kata juru bicara 70 anggota DPD Muspani kepada wartawan, Selasa (12/5)''AKibat pernyataan Laode, DPD telah tercederai dan menjadi bahan ejekan di masyarakat,'' Muspani menambahkan.

Muspani menegaskan, tidak layak hal itu disampaikan oleh pimpinan DPDKarena, lanjut Muspani, pimpinan DPD tugasnya hanya sebagai juru bicara keputusan yang sudah diputuskan melalui mekanisme sidang paripurnaSelebihnya, pimpinan DPD tidak boleh berbicara atas nama institusi''Apalagi masalah dukung mendukung capres, dengan mengatasnamakan institusi DPDIni sama sekali tidak benar,'' Muspani kembali menegaskan.

Karena itu, anggota DPD dari Bali I Wayan Sudirta mendesak Dewan Kehormatan DPD beserta jajaran pimpinannya untuk segera memeriksa pelanggaran kode etik yang telah dilakukan Laode Ida''Kami juga mendesak agar DPD segera menggelar sidang paripurna untuk menuntaskan masalah ini.''

Wayan juga menegaskan, adanya 70 orang anggota DPD yang menanda tangani surat protes atas pernyataan Laode membuktikan bahwa pernmyataan itu sama sekali tidak benar adanya''Anggota DPD itu ada 128, dan yang menandatangani surat protes ada 70Ini kan sudah lebih dari 50 persen menolak pernyataan itu,'' Wayan menegaskan(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung Mega Pertanyakan arah Koalisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler