Acih Kendalikan PSK ABG Tasik

Minggu, 09 Januari 2011 – 12:26 WIB
Salah satu penghubung pria hidung belang dengan wanita-wanita PSK adalah AcihIa konon disebut-sebut sebagai ratu PSK, karena mengendalikan sebagian besar PSK  yang sebagian besar ABG di Tasik

BACA JUGA: Germo Menyamar Menjadi Pemijat

Seperti apa sosoknya?

 
Tidak mudah untuk bisa  menjalin kontak dengan Acih
Penyebabnya, Acih sangatlah tertutup

BACA JUGA: Warga Pendatang Minta Diputihkan

Selain dia berada di luar Kota Tasikmalaya, perempuan berusia sekitar 35 tahun ini juga tidak mau identitasnya bisa diendus.Saat ini, Acih masih tinggal di salah satu kawasan pantai di Kabupaten Ciamis
Dia mempunyai suami dan memiliki dua anak

BACA JUGA: Warga Dayak Kecam Sang Guru Besar



Acih sampai saat ini masih mememiliki koneksi dengan para remaja, khususnya yang mengaku siswi di wilayah Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Kota Banjar.Dia mengendalikan anak buahnya dengan menggunakan telepon selulernyaDia  teramat susah untuk bisa menemui calon kliennyaAcvih juga hanya bisa dikontak oleh orang-orang tertentu yang sangat dekat dan bisa dipercayaJika nomor yang masuk  ke nomornya dirasa orang asing, dia tidak akan menjawabnyaWalau begitu, telepon seluler miliknya senantiasa aktif selama 24 jam

Kepada Radar dia mengaku awal terjun ke bisnis esek-esek pada tahun 2001Saat itu suaminya tidak lagi bisa melaut karena sering sakit-sakitanMendapati kenyataan itu, dia memutuskan untuk mencari uang, hanya saja dengan cara yang tidaklah halal, karena dia menjadi mucikariAwalnya Acih menjadi mucikari di kafe yang ada di kawasan pantaiUntuk satu kali menghubungkan anak asuhnya dengan pria hidung belang, Acih akan mendapatkan uang Rp 100 ribu.

Namun lama-lama dia  tidak hanya menjadi mucikari di pantai sajaDia juga memiliki anak asuh baru, yakni remaja dan siswi SMA.Cara yang dipakai Acih untuk merekrut anak asuhnya dari kalangan remaja yaitu dengan cara mengajak mereka berkenalanBertukar nomor telepon seluler hingga mengajak mereka ke rumahnya.

Dia berkenalan dengan cewek-cewek muda itu, saat mereka berliburDia meyakini, kalau dari sejumlah siswi yang berasal dari wilayah Priangan Timur yang berlibur ke wilayahnya pasti ada saja yang nakal.

Dia berusaha untuk menjalin pertemanan yang sangat dekat dengan remaja-remaja yang baru dikenalnya ituSaat si calon anak asuhnya curhat tentang ekonomi, dia memberikan jalan keluarnyaDia  memberikan uang dan menawarkan agar si calon anak asuhnya itu menjual diri.  Dengan jaringan yang dia punya, si calon anak asuh, tidak susah untuk dijual.

Setelah si anak asuhnya pulang ke daerahnya, dia terus menjalin kontak.   “Terkadang bila liburan sekolah anak-anak asuh saya suka datang ke rumah,” akunya.Dengan nomor kontak dan jaringan pria hidung belang yang dia punya, walau anak asuhnya berada di Kota Tasikmalaya, dia tetap bisa menghubungkannya dengan pria nakal

Harga yang dia patok agar anak asuhnya bisa “main” dengan pria nakal mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 700.000.Lalu bagaimana cara si anak asuhnya menyetor uang “terima kasih” kepada Acih" “ Biasanya bisa menyetorkan uang lewat ATM,” akunyaKalau tidak begitu, kata dia, anak-anak asuhnya itu menyerahkannya langsung saat bermain ke rumahnya.

Namun yang menarik adalah cara Acih menghubungkan anak asuhnya yang berada di Kota Tasikalaya dan sekitarnya dengan calon penggunaDia akan meminta kiriman pulsa Rp 100.000 ke nomor handphone-nya, kemudian akan membalasnya dengan memberikan nomor anak asuhnya kepada calon penggunaSetelah dia mendapatkan pulsa, Acih akan menghubungi anak asuhnyaSetelah itu tawar menawar antara anak asuhnya dengan calon pengguna pun dimulai

Untuk bisa menggunakan jasa anak asuhnya, si pengguna bisa menyewa hotelUntuk siswi SMA, kata dia, jam untuk bisa kencan hanya dari jam pulang sekolah sampai soreHal itu, untuk menghindari kecurigaan orang tua

Ada yang bisa dibawa sampai malam" Acih menjelaskan bahwa ada saja anak asuhnya yang bisa dibawa sampai malamMereka itu, kata dia, adalah siswa yan ngekosHarga untuk satu malam mencapai Rp 1, 5 jutaKalau si anak “dibawa” saat hari-hari sekolah, si anak besoknya akan tidak masuk sekolah, alasannya pura-pura sakit.

Selain menghubungkan anak asuhnya dengan pria hidung belang dengan cara memberikan nomor telepon, Acih juga  terkadang bisa menghubungkan langsung”Untuk transaksi yang saya lakukan, langsung saya sendiri yang mememasang tarip kepada pelanganTapi uang dari pelanggan tetap diserahkan langsung kepada anak asuh saya setelah berkencanNanti saya minta jatah dari dia bila yang dipasang tarip Rp 500 ribu minta uang Rp 150 ribu dan bila Rp 700 ribu dapat bagian Rp 200 ribu,” jelasnya(tsk/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tamrin Harus Minta Maaf secara Adat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler