jpnn.com, PADANG - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat kembali mengirimkan bantuan pangan dan logistik sebanyak 70 ton untuk korban gempa Sulbar melalui Kapal Kemanusiaan Minang Dermawan.
"Kita telah melepas empat unit kontainer berisi bantuan berupa pangan dan logistik," kata Head of Program ACT Sumatera Barat (Sumbar) Aan Saputra di Padang, Minggu (14/2).
BACA JUGA: Rumah Sakit Lapangan Bantuan Jenderal Andika Perkasa Sudah Layani 1.230 Pengungsi Gempa Sulbar
Bantuan tersebut menurut Aan, merupakan bentuk semangat kedermawan masyarakat Sumbar yang isinya berupa beras, minyak, tepung, gula, pakaian, makanan cepat saji, perlengkapan bayi, perlengkapan mandi, rendang, dan kebutuhan pokok lainnya.
"Setelah pengiriman ini, ACT juga akan memasuki fase 'recovery', yakni menyiapkan tempat tinggal, sekolah, rumah ibadah, klinik, dan fasilitas umum lainnya," jelasnya.
BACA JUGA: Abdullah Berulah Lagi, Warga Sampang Resah, Polisi Bergerak
Aan menyebutkan, bantuan tersebut akan diserahkan kepada masyarakat terdampak gempa di dua lokasi di Sulbar, yakni Majene dan Mamuju.
"Alhamdulillah ACT bisa melepas Kapal Kemanusiaan Minang Dermawan yang merupakan amanah dari para donatur," ujar dia.
BACA JUGA: Istri Ustaz Maaher Sudah Blak-blakan, Chandra Berharap Komnas HAM Bergerak
Pihaknya juga menyampaikan bahwa bantuan tersebut tidak hanya berasal dari masyarakat Sumbar, namun ada juga dari Riau, Jambi, dan Bengkulu agar bisa diberangkatkan melalui Kapal Kemanusiaan Minang Dermawan.
"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian masyarakat Sumatera Barat yang telah menyukseskan program Kapal Kemanusiaan sehingga kita bisa layarkan hingga ke Sulawesi Barat," uca Aan.
Gubernur Sumbar melalui Kabag Kesra dan Bina Mental Syaifullah mengatakan, bantuan tahap awal dari masyarakat Sumbar telah disalurkan melalui ACT Sumbar, dan akan diperpanjang 15 hari lagi agar masyarakat bisa terus berdonasi melalui Rekening Pemprov Sumbar.
"Untuk masa recovery agar kita bisa membangun kembali sekolah, dan masjid/mushalla yang roboh akibat gempa bumi di Sulawesi Barat yang nantinya akan kami kerjasamakan juga bersama ACT," kata Syaifullah.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam