"Kami rasakan ada yang memanfaatkan Pak Nazar untuk memukul institusi PD atau orang-orang di lingkungan PD sehingga partai terdelegitimasi
BACA JUGA: Periksa Semua Petugas, Cabut Hak Hariansyah
Ini kentara sekali," kata anggota Fraksi Partai Demokrat Chotibul Umam Wiranu, kepada wartawan di Gedung Parlemen RIMenurut Chotibul, apapun yang dituduhkan Nazaruddin selama ini, kalau tidak masuk dalam BAP, sama saja dengan bohong
BACA JUGA: Napi Lapas Sidoarjo Suka Pulang pada Malam Hari
Penasihat hukum Nazaruddin, OC Kaligis, juga diminta untuk turut mengupayakan Nazar pulang bukan hanya sekadar membacakan pesan-pesan BBM-nya."Saya lihat Pak Kaligis tidak berkeinginan memulangkan Pak Nazar ke Indonesia
Hal senada juga disampaikan anggota Divisi Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Patra M
BACA JUGA: KY Telusuri 45 Rekening Calon Hakim Agung
ZenDia memiliki dasar yang kuat untuk menyatakan bahwa Nazar telah berbohong serta mencoba mencemarkan nama baik Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum."Kebohongan Nazaruddin yang sangat jelas telah menjadi dasar utama dari pelaporan yang bersangkutan ke polisi beberapa waktu lalu," kata Patra
Menurutnya, Nazaruddin justru akan rugi sendiri bila tetap lari dari jeratan hukum sambil terus menebar fitnah ke ruang publik.
"Kalau kebohongan itu diteruskan dan dia tidak ke KPK, masyarakat yang menilai mana yang benarKenapa dia cuma berani lempar fitnah di BBM padahal sudah dipersilahkan beri keterangan di KPK" Jalani saja proses hukumnya," ungkap dia.
Berdasarkan klarifikasi sejumlah data yang dikumpulkan oleh tim, Patra menjelaskan bahwa Nazaruddin memang sudah terlalu banyak berbohong lewat pesan-pesan Blackberry Messenger yang dikirimkannya.
"Makanya kita minta dia datang ke KPK untuk diperiksa dan beri keterangan agar dimasukkan pernyataannya ke BAPSehingga keterangan bisa diuji dengan keterangan saksiArtinya dia mengikuti prosedur hukum dan turut mendukung upaya pengusutan tuntasTapi yang terjadi sekarang dia justru terus melancarkan kebohongan baru," cetusnya.
Dia menjelaskan, dalam pertemuan Divisi Hukum DPP PD, Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum mendukung penuntasan kasus Seskemenpora"Secara tegas ketua umum mendukung upaya pengusutan dan proses hukum secara tuntas, termasuk mengatakan siapapun kader partai yang terlibat harus bertanggung jawab, tak ada yang kebal hukum," kata Patra.
Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan Nazaruddin sudah sangat kelewatan dan berlaku keji dengan memfitnah jajaran elite Partai Demokrat sebagai orang yang terkait kasus suap"Ampun deh, keterlaluan dan keji sekali beliauJelas sekali itu semua adalah rangkaian kelanjutan kebohongan dia," kata Pohan.
Ramadhan juga mengakui bahwa partainya harus belajar dari peristiwa Nazaruddin ini dengan tujuan agar proses seleksi semakin ketat untuk setiap orang yang berniat masuk menjadi anggota partai.
Dengan kesadaran tersebut, ujarnya, pihaknya optimis semakin akan berkembang di masa mendatang"Untuk naik kelas, kami memang harus lewat ujian," tegas Ramadhan.
Sampai saat ini, tidak ada yang tahu dimana M Nazaruddin beradaMeskipun demikian Demokrat mengirimkan surat via stafnya"Itu surat yang dikirim DPP, alamatnya kita nggak tahu, kita mencari yang bisa dihubungi, terutama ke stafItu surat semacam peringatan dan imbauan," ujar Sekretaris F-PD DPR, Saan Mustopa.
Demokrat berharap surat ini segera diterima NazaruddinKemudian Nazar mau pulang dan mengikuti proses hukum di KPK"Pertama agar Pak Nazaruddin pulang dan memenuhi panggilan KPKKedua agar Pak Nazar mengikuti aktivitas di kepartaian dan DPRSuratnya sudah dikirim," jelasnya.
Demokrat berharap persoalan Nazaruddin segera menemui jalan terangSehingga nama baik PD tak terus runtuh gara-gara ulah Nazaruddin"Demokrat ingin masalah ini clear, tuntas, dan selesai," tandasnya(dil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazaruddin Dikepung Ancaman Pemecatan
Redaktur : Tim Redaksi