Ada Anak SD di Yogyakarta Terbiasa Tenggak Miras

Selasa, 10 Maret 2015 – 17:47 WIB

jpnn.com - YOGYAKARTA - Selama ini sudah sering terdengar kabar atau bahkan menyaksikan langsung anak usia sekolah dasar (SD) yang sudah merokok. Namun, kini justru ada anak usia SD yang tak sekadar merokok, tetapi juga mengonsumsi minuman keras.

Kabar memprihatinkan itu terungkap dalam audensi Gerakan Nasional Anti Miras (Genam) Chapter Jogja dengan Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti (HS) di balai kota, Senin (9/3). Dalam kesempatan audensi itu, Ketua Genam Chapter Jogja, Wikan Widiastari mengungkapkan, berdasarkan aduan yang diterimanya, sudah ada anak SD yang mengonsumsi miras.

BACA JUGA: Studi Amdal Teluk Benoa, Pengembang Terima Masukan Masyarakat

”Dari aduan yang masuk ke Genam Chapter Jogja, ada anak SD kelas 5 dan 6 yang sudah biasa mimum miras oplosan,” kata Wikan Widiastari sebagaimana dikutip Radar Jogja.

Ia menjelaskan, dalam sebulan ini pihaknya paling tidak menerima 10 aduan. Dari aduan itu, mayoritas tentang anak usia sekolah yang sudah menenggak miras. ”Dari laporan itu, kebanyakan mengonsumsi miras oplosan,” tandasnya.

BACA JUGA: Inginnya Jaga Diri, Malah Tewas Kena Bom Sendiri

Menurut Wikan, sebagian dari siswa atau murid yang mengaku telah mengonsumsi miras karena didasari keinginan agar terlihat gagah. Selain itu, ada pula yang tidak tahu bahwa yang diminumnya ternyata miras oplosan. ”Biasanya mereka hanya diberi teman-nya minuman dalam botol kemasan, tapi tidak tahu kalau ternyata itu adalah miras oplosan,” tandasnya.

Untuk itu, Genam berharap para orang tua, sekolah, maupun Pemkot Jogja bisa terus melakukan sosialisasi bahayanya mengon-sumsi miras. Dan sosialisasi juga harus me-nyasar ke anak usia SD. ”Sebab  pada kenya-taannya, sudah ditemukan anak SD di Kota Jogja yang mengonsumsi miras,” katanya.

BACA JUGA: Soal DBH, Riau Minta Diperlakukan Sama Seperti Aceh dan Papua

Dalam kesempatan sosialisasi tersebut, para siswa diberikan pemahaman jangan menerima minuman yang kandungannya mereka tidak tahu. ”Kami juga minta huku-man bagi penjual miras oplosan bisa tegas, hal itu untuk memberikan efek jera,” ujarnya.

Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti (HS) mengatakan, untuk mewujudkan Jogja bebas miras, pemerintah kota yang dipimpinnya  akan meningkatkan kualitas dan kuantitas operasi. Menurutnya, operasi akan diarahkan pada sasaran target operasi secara benar.

”Kalau saya, untuk mengatasi perederan miras ini, operasi yang ditingkatkan. Juga  kita lihat sasaran operasi, lokasi penjualan dan penya-lahgunaan miras,” terangnya.

Untuk pencegahan peredaran miras, HS juga berkomitmen untuk memperbanyak kampung bebas miras di Kota Jogja. Diriya berharap pencegahan bisa dimulai dari keluarga.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fortuner Nyemplung Jurang, Warga Australia Selamat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler