Ada Asing di Konflik Papua

Rabu, 26 Oktober 2011 – 12:49 WIB

JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI  yakin ada campur tangan pihak luar terkait konflik yang berkepanjangan di Provinsi PapuaMenurut Pramono, konflik yang kerap terjadi di Papua tidak berdiri sendiri.

"Bahkan Amerika sendiri mempunyai kepentingan

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Proaktif Tangani Haji Nonkuota

Dengan gampang orang melihat peristiwa ini juga mendorong baik dari dalam maupun dari luar
Apa yang terjadi di Papua, tentunya tidak berdiri sendiri

BACA JUGA: DPR Bentuk Timsus Hibah F-16

Saya menengarai ada pihak di luar NKRI, coba ambil kentungan yang terjadi di Papua," kata Pram di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/10/2011).

Dia menegaskan, apapun yang terjadi Papua tetap bagian NKRI
"Apapun, papua final NKRI," kata politisi senior PDI Perjuangan, itu.

Pramono menegaskan, konflik itu harus diselesaikan dengan cepat oleh pemerintah

BACA JUGA: SBY Dinilai Gagal Perangi Korupsi

Dia mengingatkan, konflik itu jangan diselesaikan dengan kekerasanNamun, lanjut dia, akan lebih baik jika diselesaikan dengan pendekatan humanistik.

"Dan pendekatan yang harus dilakukan pemeritah pusat ke pemerintah daerah, terutama kepada sahabat kita di Papua lebih kepada pendekatan kemanusiaan, tidak sekedar melakukan tindakan yang lebih keras," kata Pram mengingatkan.

Seperti diketahui, dalam dua pekan  terakhir tercatat delapan orang tewas akibat kekerasan di PapuaSatu orang tewas dalam bentok saat aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah karyawan PT Freeport Indonesia,  di PapuaSedangkan, tiga lain tewas terkait dengan acara Kongres Rakyat Papua, dan tiga lainnya tewas di wilayah Kilometer 38 dan 39 TimikaKorban tewas terakhir adalah Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Ajun Komisaris Dominggus Oktavianus Awes yang ditembak di Bandar Udara Mulia.

Konflik berkepanjangan itu, kata Pram, harus segera diselesaikan pemerintahPenyelesaian konflik di Papua harus dilakukan dengan pendekatan humanistik masyarakat setempatApalagi, lanjut dia, persoalan ini sudah cukup lamaMakanya, Pram mengingatkan sudah saatnya dapat diselesaikan pemerintah pusat yang lebih humanis dengan mengedepankan dialogDia juga meminta pemerintah lebih proaktif dalam mengambil tindakan, dengan memerbanyak koordinasi dengan DPR RI.  (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung SBY Cueki Rencana Aksi 28 Oktober


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler