jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ajiep Padindang menyesalkan adanya beras raskin diduga bercampur plastik yang kabarnya didistribusikan oleh Perum Bulog di Karawang, Jawa Barat. Menurutnya, Bulog seharusnya lebih jeli dan teliti mengecek beras yang akan didistribusikan.
"Saya sih belum dengar kabar itu, tapi kalau berita itu memang benar, keterlaluan kalau Bulog yang lakukan," ujar Ajiep di Jakarta, Senin (25/5).
BACA JUGA: Bulog Pastikan Raskin di Karawang Aman dari Oplosan Plastik
Dia berharap pemerintah turun tangan langsung mengecek keamanan dan pasokan bahan pokok pangan. Terlebih jelang bulan puasa dan Lebaran. Jangan sampai kata Ajiep, pemerintah kembali kecolongan lagi dengan temuan-temuan lain yang beredar di pasaran.
"Harus benar-benar dicek langsung semuanya, jangan yang seperti ini terulang lagi," tandasnya.
BACA JUGA: Berkas Sudah Lengkap, BW Segera Disidang
Sebelumnya, warga Kecamatan Tempuran dan Cilebar dikabarkan menemukan beras raskin bercampur dengan beras plastik oplosan di Karawang, Jawa Barat.
Alhasil, raskin berkualitas rendah yang didistribusikan Bulog sejak Jumat (22/5), ditahan sementara oleh Maman Kadarisman, sekretaris Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran. Ia mengungkapkan, raskin tersebut rencananya didistribusikan Sabtu (23/5).
BACA JUGA: Ini Cara Menko PMK Kawal Pemanfaatan Dana Desa
"Pihak desa menahan sementara raskin dari Bulog Palumbonsari itu, karena sebelumnya saya dikontak TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) agar jangan dulu disebar ke masyarakat," kata Maman kepada Radar Karawang (grup JPNN), Minggu (24/5). (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Beras Plastik, Menteri Gobel: Sabar Dong
Redaktur : Tim Redaksi