Ada Cerita Begini tentang Mas Bechi Jombang, Jangan Kaget

Senin, 11 Juli 2022 – 09:28 WIB
Ilustrasi - MSAT alias Mas Bechi Jombang, tersangka pencabulan santriwati kini mendekam di balik jeruji besi Rutan Medaeng, Sidoarjo setelah menyerahkan diri. Foto/ilustrasi: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kasus dugaan pencabulan santriwati oleh Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) di Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Jawa Timur (Jatim) masih bergulir.

Mas Bechi merupakan orang berpengaruh di Ponpes Shiddiqiyyah Ploso. Dia anak kiai pengasuh pondok itu, KH Moch. Muchtar Mu'thi.

BACA JUGA: Mas Bechi Tersangka Pencabulan Santrriwati Seharusnya Dijerat UU Ini

Namun, Bechi kini sudah mendekam di balik jeruji besi Rutan Medaeng, Sidoarjo.

Dia ditahan setelah menyerahkan diri sesuai 15 jam pencarian oleh polisi di kompleks Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang, Kamis (7/7).

BACA JUGA: Pak Amir Terang-terangan Sebut Mas Bechi Jombang Fenomena Puncak Gunung Es, Bikin Merinding

Sejumlah cerita terus berkembang tentang dugaan kejahatan seksual yang dilakukan Bechi Jombang terhadap santri perempuan, salah satunya tentang jumlah korban.

Dahlan Iskan dalam tulisan berjudul Mas Bechi sempat menyinggung perihal jumlah korban itu.

BACA JUGA: Novel Bamukmin Sebut Mas Bechi Tak Layak Dihukum Kebiri

Pada tulisan yang tayang di laman Disway.id, termasuk JPNN.com pada Minggu (10/7), disebut bahwa ada yang mengatakan korbannya lima wanita. Ada yang bilang lebih.

"Ada pula yang bilang mereka melakukan hubungan seks didasari agama, hanya saja tanpa administrasi dan saksi," demikian dikutip dari tulisan Dahlan.

Eks Menteri BUMN itu mengaku sedang berada di luar Jawa ketika polisi mengepung Ponpes Shiddiqiyyah Ploso demi mencari Mas Bechi.

Dahlan hanya bisa mengikuti perkembangan kasus tersebut melalui media, sehingga tidak bisa mengecek mana yang benar.

"Saya juga tidak mau percaya berita media begitu saja," lanjutnya.

"Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Yang jelas kiai muda itu sudah menyerahkan diri ke polisi. Penggerebekan selesai," lanjutnya.

BACA JUGA: Ada Doktrin tentang Cinta di Ponpes Ayah Mas Bechi

Mas Bechi Punya Jabatan Penting

Melalui tulisan itu, Dahlan Iskan juga menyinggung tentang Bechi punya jabatan penting di lingkungan Ponpes Shiddiqiyyah Ploso.

Dijelaskan bahwa Mas Bechi merupakan anak tunggal kiai utama di situ: KH Moch. Muchtar Mu'thi.

Mas Bechi anak dari istri yang bernama Sofiah. Masih ada satu istri lagi dengan anak empat orang.

Disebutkan bahwa secara hukum negara, Sofiah adalah istri pertama. Namun, konon istri satunya lagi lebih dulu dikawini secara agama.

Oleh karena itu, kalau hanya dilihat dari foto dua wanita itu, umur mereka seperti sebaya, sama-sama sudah tua.

"Rupanya hubungan antaranak dan antaristri inilah yang ikut meruwetkan keadaan. Mas Bechi merasa difitnah. Ada kekuatan yang akan mengambil alih aset dan kepemimpinan pondok," demikian tulisan Dahlan.

Konon, Bechi juga memegang jabatan penting di lingkungan Pesantren Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah atau Ponpes Shiddiqiyyah.

"Mas Bechi adalah wakil rektor di perguruan tinggi di situ," ucap Dahlan.

Mas Bechi Konon Berjihad Melawan Fitnah

Saat terjadi penggerebekan di Ponpes Shiddiqiyyah, Dahlan mengikuti informasi itu melalui Instagram pondok Mas Bechi. @ashdaqwijaya. Live.

Dia menyebut apa saja dilaporkan secara langsung di IG tersebut. Termasuk foto santri yang terluka. Berdarah.

"Intinya; polisi dianggap berlebihan. Intinya lagi; semua tuduhan itu fitnah. Itu versi pengelola IG yang membela habis-habisan pondoknya, kiainya, dan kiai mudanya," ucap Dahlan dalam tulisan itu.

Selain itu, akun IG tersebut juga memuat klarifikasi Mas Bechi yang diduga ditulis oleh orang dalam bernama Muhammad Fadhli.

Menurut tulisan Fadhli, laporan pertama terhadap Mas Bechi dilakukan di tahun 2019 atas kejadian tahun 2017.

Kabarnya laporan itu sudah ditangani polisi dan dinyatakan tidak terbukti. Kejaksaan pun sudah mengeluarkan SP3.

"Di situ Mas Bechi bertekad melawan fitnah itu habis-habisan. Sampai tingkat berjihad," begitu tulisan Dahlan.

Ternyata, tekad itu pula yang membuat Bechi tidak mau lagi mendatangi panggilan polisi yang baru perihal kasus pencabulan santriwati. Sampai dinyatakan buron.

Bechi juga bersembunyi ketika digerebek. Sebelum akhirnya menyerahkan diri. Atau ditangkap.

Mas Bechi Dianggap Sufi

Melalui tulisan itu, eks dirut PLT tersebut juga menggambarkan sosok Mas Bechi yang disebut ganteng, mampu merawat kulit dan rambut dengan sempurna.

"Meski kesukaannya mobil, termasuk mobil mewah, tetapi tetap dianggap sufi –karena putra seorang Mursyid. Ia adalah Mursyid in waiting," begitu gambaran sosok Mas Bechi dalam tulisan tersebut. (disway/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler