jpnn.com, JAKARTA - Para guru dan tenaga pendidik berstatus honorer usia di atas 35 tahun membentuk wadah perjuangan baru dengan nama Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap Honorer Nonkategori Usia 35 ke Atas (FKGPNK 35+) Indonesia.
Wadah ini dipimpin oleh Eko Wibowo, seorang guru di Kota Pekanbaru yang sebelumnya menjadi ketua forum Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non-Kategori 35 Tahun ke Atas (GTKHNK 35+) Provinsi Riau.
BACA JUGA: Politikus PD Desak Pemerintah Angkat Guru Honorer jadi PNS Tanpa Tes
"Forum ini baru dua bulan berlayar, sejak terbentuk 20 Maret 2020," ucap Eko saat berbincang dengan jpnn.com, Minggu (3/5).
Sejauhi ini, kepengurusan forum tersebut juga sudah terbentuk di beberapa provinsi antara lain Riau, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
BACA JUGA: Puisi: Jeritan Honorer di Tengah Pandemi
FKGPNK 35+ Indonesia punya visi mewujudkan kesejahteraan guru dan tenaga pendidik honorer nonkategori 35+ di yang mengabdi instansi pemerintah.
Sementara misi forum ini memperjuangkan anggotanya untuk diangkat menjadi PNS lewat revisi UU ASN, serta tanpa tes, dan anggarannya dialokasikan dari APBN.
BACA JUGA: Ahmad Mengajukan Permintaan ke Pemda terkait Nasib Guru Honorer
Kemudian, wewujudkan persatuan guru dan tenaga pendidik honorer nonkategori 35+ Indonesia, dan bergerak di bawah perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
"Forum ini di bawah naungan PGRI biar jelas dan terarah perjuangannya. Sebab kami anggota PGRI," jelas guru di SMKN 2 Pekanbaru ini.
Dalam memimpin FKGPNK 35+ Indonesia, Eko diperkuat jajaran kepengurusan yang semuanya merupakan guru dan tenaga pendidik.
Waketum I dan II Daman Huri (Jatim) dan Cica Muhayati (Jateng). Sekretaris Umumnya Karya Wijaya (Jabar), Wasekum I dan II Sitti Asiah (Manado) dan Harleny (Sumsel).
Kemudian, Bendahara Umumnya Olivia Tambariki (Sulut), dengan dua wabendum yakni Susi Maryani (Sumsel) dan Sunarto (Jateng).
Posisi Humas dijabat Masito (Jateng), serta Kabid SMA/SMK Pipin Cahaya (Sumsel) dan Kabid SD/SMP Mursida (Jabar). (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam