“Saya dapat SMS dari Pak Susno
BACA JUGA: Foke Bantah Gusur Makam Mbah Priok
Intinya, terkait sudah munculnya upaya rekayasa untuk membenturkan antar Sjahril Djohan (SDj) dengan Susno Duadji (SD) dengan cara rekayasa pengakuan SDj bahwa SD pernah dijanjikan uang sebesar Rp5 miliar dalam kasus Gayus Halomoan Tambunan (GHT)Berikut isi SMS itu; pertama, Susno Duadji menjelang lengser dari jabatan Kabareskrim mencurigai ada permainan dalam proses kasus Gayus Tambunan
BACA JUGA: Polisi : Ada Penyusupan Ormas
Kedua, kecurigaan tersebut berawal dari kehadiran Sjahril Djohan, pengacara Haposan, dan “boneka” saksi Andi Kosasih dalam kasus Gayus Tambunan.Ketiga, Susno Duadji tahu bahwa Sjahril Djohan bermain dalam kasus Gayus Halomoan Tambunan, yaitu pada saat Susno Duadji memberikan teguran kepada Direktur II Brigjen (Pol) Edmon Ilyas (EI), karena telah merubah sejumlah barang bukti dari Rp28 miliar menjadi Rp370 juta, dan melarang mencairkan uang yang tidak dijadikan barang bukti (BB).
:TERKAIT Keempat, karena rekayasa dari Sjahril Djohan dan kroninya tidak berhasil, maka Sjahril Djohan mencoba menembus Susno Duadji dengan janji memberi sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih.
Kelima, tawaran tersebut ditolak dan Susno Duadji tetap memerintahkan agar uang Rp28 miliar memerintahkan agar uang Rp28 miliar dijadikan BB dalam berkas tersendiri, disertai perintah kepada Direktur II untuk mengusut kasus money laundering dan korupsi perpajakan.
Keenam, awal Nopember 2009 terjadi pergantian Direktur II dari Brigjen (Pol) Edmon Ilyas kepada Brigjen (Pol) Raja Erizman
Kedelapan, Pencairan dana tidak lewat prosedur gelar perkara, tidak meminta pertimbangan Kabareskrim, dan tidak melaporkan kepada Kabareskrim
BACA JUGA: Polisi Bekuk Dua Teroris Lagi di Aceh
Kesembilan, setelah empat bulan lengser, Susno Duadji dapat informasi bahwa Sjahril Djohan tetap bermain dalam penyidikan kasus Gayus Tambunan, dan uang BB Rp28 miliar sudah dicairkan, maka Susno Duadji membuka penyeleweng.“Jadi, semua yang dikatakan Sjahril Djohan hasil pemeriksaan merupakan upaya memutarbalikkan fakta agar mematikan karakter Susno Duadji,” bebernya.
Untuk membuktikan pernyataan Sjahril Djohan, kata Ari, Susno siap memberikan pernyataan dan mengkonfrontir“Walau Pak Susno masih terbaring sakit, radang tenggorokan dan demamBeliau siap melakukan konfrontirKapan saja,” cetusnya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PNS Bisa Punya Rumah Dengan Cicilan Rp500 ribu
Redaktur : Auri Jaya