jpnn.com, JAKARTA - Ada pemandangan menarik dari demo jilid 6 guru honorer negeri di depan Kantor Kemendikbudristek, Selasa (15/2).
Walaupun hanya puluhan guru, tetapi mereka merupakan perwakilan dari berbagai daerah seperti Cilegon, Lebak, Bogor, Palembang, Pemalang, Blora, Tangerang, Kebumen, Lampung, dan daerah lainnya.
BACA JUGA: Puluhan Guru Honorer Mendesak Bertemu Nadiem Makarim, Heti: Kami Menginap SekalianÂ
Ide para guru honorer ini pun kreatif. Untuk menarik perhatian, mereka membentangkan kain keadilan.
Selain itu, sejumlah guru honorer menjadi pocong.
BACA JUGA: Himpaudi Blora Pengin Mengikusertakan Guru Honorer jadi Peserta BPJamsostek
Menurut Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPS) I Heti Kustrianingsih, pocong itu sebagai simbol matinya keadilan.
Mereka yang lulus murni dalam seleksi PPPK guru tahap 1 dan 2 harus terdepak dengan peserta yang mendapatkan afirmasi.
BACA JUGA: Ratusan Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 9 SMA/SMK di Sumut Disetop
"Pemerintah tidak adil memperlakukan guru honorer. Kami yang lulus murni malah digantung," ujar Heti dalam orasinya, Selasa (15/2).
Heti dan kawan-kawannya mendesak agar Mendikbudristek Nadiem Makarim ke luar menemui mereka.
Jangan hanya berdiam di ruang ber-AC dan membiarkan guru honorer berpanas-panasan.
"Ayo Mas Menteri temui kami. Kami bukan anak SD, kami ini guru honorer yang mengabdi dengan tulus untuk mendidik anak bangsa," ujarnya.
Senada itu, Ratna Jelita, guru honorer dari Kabupaten Kebumen juga meminta agar pemerintah segera menerbitkan Keppres PPPK untuk mereka.
Enam kail berturut-turut, Ratna selalu ikut demo.
Guru honorer cantik itu selalu semangat dan mengundang perhatian.
Di kalangan kawan-kawannya malah menyamakan kecantikannya seperti Luna Maya
"Ibu guru Ratna mirip Luna Maya, ya, matanya itu loh," ujar salah satu guru yang diaminkan rekan-rekannya.
Candaan para guru honorer ini sejenak melupakan duka mereka karena berbulan-bulan terkatung-katung nasibnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dewan Pendidikan Desak Seleksi PPPK Guru Tahap 3 Ditangguhkan, Kemendikbudristek Jangan Ngeyel!
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesya Mohamad