Ada Hotel yang Disesuaikan dengan Karakter Keluarga Indonesia

Kamis, 18 Februari 2010 – 02:01 WIB
KHAS - Suasana di bagian depan USS, dengan bola dunia yang jadi ciri khas Universal Studios sebagai monumen 'Selamat Datang'. Foto: Igna Ardiani/Jawa Pos.

Singapura benar-benar bertekad menggenjot sektor pariwisatanyaSalah satu destinasi wisata yang tengah disiapkan adalah Universal Studios Singapore yang siap dibuka untuk umum dalam waktu dekat

BACA JUGA: Tak Pengaruhi Meditasi, Tawarkan Solusi Cinta

Berikut catatan kunjungan awal wartawan Jawa Pos ke sana.

Laporan IGNA ARDIANI, Singapura

SINGAPURA tak mau kalah bersaing dengan negara tetangga yang lebih luas wilayahnya
Negeri Singa itu tak henti-hentinya membangun

BACA JUGA: Pengikut Terkesan Cuek, Aktifitas Jalan Terus

Termasuk di sektor pariwisata
Salah satu yang digadang-gadang menjadi unggulan pariwisata Singapura adalah Universal Studios Singapore (USS), sebuah destinasi wisata yang statusnya diklaim berkelas dunia.

USS merupakan jaringan Universal Studios keempat di dunia setelah Universal Studios di Hollywood, California; Orlando, Florida; dan Osaka, Jepang

BACA JUGA: Prihantini Punya Firasat, Hening Tak Kuat Datangi Sidang

USS dibangun terintegrasi dengan kawasan Resort World Sentosa, megaproyek pariwisata Singapura yang di dalamnya juga terdapat hotel dan kasino.

Resort World Sentosa (RWS) yang dibangun di area seluas 49 hektare itu mengambil sepuluh persen area Pulau SentosaLetak USS tidak begitu jauh dari kawasan hotel, sekitar 500 meterKawasan penghubung antara hotel dan USS dibuat nyaman dengan dome agar pengunjung tidak kepanasan.

USS diklaim menjadi yang terlengkap dari seluruh Universal Studio yang ada sebelumnyaLee Sin Yee, communication manager RWS, mengatakan, USS mempunyai 24 wahana serta atraksi di tujuh zona berbedaDari 24 wahana tersebut 18 di antaranya merupakan atraksi baru yang hanya dirancang untuk Singapura"Kami ingin menghadirkan sensasi berbeda dengan Universal Studios yang lain," ungkap Lee Sin Yee.

Ciri khas Universal Studios berupa bola dunia yang berputar langsung dikenali begitu memasuki pelataran USSBola seberat 4,5 ton tersebut berputar di tengah kolam air yang sesekali mengeluarkan asap sehingga suasana tampak dramatisArea tempat bola dunia bercokol tergolong favorit pengunjungTak sedikit pelancong yang berhenti sekadar untuk bergambar di depan globe jumbo tersebut.

"Coba perhatikan, negara Singapura terlihat jelas di bola dunia itu," ungkap Vivek, salah seorang pemandu USS, yang melayani acara touring wartawan Indonesia yang diundang untuk melihat-lihat preview Universal Studios Rabu lalu (4/2)Vivek jelas banggaSebab, di peta, Singapura hanya berwujud serupa titik, karena saking kecilnyaDi globe tersebut, Singapura tampak besar.

Begitu masuk ke dalam area USS, pengunjung langsung disambut suasana khas HollywoodIni zona pertama dari tujuh zona yang ada di USSZona ini dibangun dengan arsitektur khas dengan pohon-pohon palemTak ketinggalan hall of fame dari bintang-bintang ternama HollywoodZona yang lain seperti zona New York, Sci-Fi City, Ancient Egypt, Far-far Away, serta Madagascar.

Vivek menjelaskan, USS dibangun sejak empat tahun lalu, bersamaan dengan pembangunan resorSekarang ini pembangunannya mendekati finalDiperkirakan tahun ini sudah beroperasiKetika ditanya, kapan persisnya bisa dikunjungi umum, Vivek merahasiakannya"Dalam waktu dekatTahun ini," katanya.

Ketika Jawa Pos ke sana, seluruh wahana beserta dengan fasilitasnya hampir tuntas dibangunTinggal wahana Transformer yang berada di Zona Sci-Fi City yang masih digarapRencananya wahana ini tuntas dibangun tahun depan.

Pihak pengelola saat ini masih melakukan trial and errorTerutama untuk ikon USS, Battlestar Galactica, wahana dueling coaster yang hanya ditemukan di USSWahana ini mempunyai double trackSatu track layaknya coaster pada umumnyaNamun, track yang lain dijalankan dengan terbalikDua coaster ini dijalankan bersamaan dengan arah yang berlawananDi satu titik, dua coaster yang dijalankan supercepat tersebut tampak seperti akan bertabrakan.

Setiap hari wahana unggulan itu diuji cobaYakni, dijalankan, tapi tanpa awakItu dilakukan setiap hari"Kami ingin melihat apakah mesinnya berjalan dengan baik sebelum benar-benar difungsikan," ujar Vivek.

Uji coba tidak hanya dilakukan untuk aneka wahanaTetapi juga meliputi seluruh bagian USSSejak 20 Januari lalu, saat resor mulai soft launching, seluruh staf USS sudah disiagakan dan dikondisikanKala itu area wisata tersebut sudah dibukaTapi,  tempat tersebut memang belum dikomersialkan.

Hampir setiap hari, selalu ada yang berkunjungPara tamu itu merupakan para staf resor sendiri yang memang diwajibkan untuk berkunjung ke USSPengunjung yang lain adalah para wartawan dari beberapa negara Asia yang sengaja diundang pengelola sebagai bagian dari promosi.

Para staf tersebut melayani dengan sungguh-sungguhBegitu masuk, para staf di depan pintu masuk akan tersenyum dan melambaikan tangan"Welcome to USSEnjoy the ride," ujar Sylvia, salah seorang staf yang bertugas di depan pintu masukVivek pun sesungguhnya belum resmi bertugas sebagai guide.

Namun, dia menyatakan senang bisa membawa para wartawan berjalan menyusuri setiap area USSHitung-hitung, kata Vivek, dia mempraktikkan materi yang dipelajarinya selama tiga bulan tersebut"Saya harus banyak berlatih supaya tidak lupaSemakin sering membawa jalan-jalan rombongan, semakin saya pintar," kata pria keturunan India tersebut, lantas tertawa.

Megaproyek itu memang membutuhkan banyak tenaga kerjaLee Sin Yee memang tidak menyebutkan secara spesifik jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk keperluan Universal Studios SingaporeSecara global, kebutuhan pekerja untuk seluruh resor "meliputi hotel, kasino, dan Universal Studios" mencapai puluhan ribuUntuk mencari  tenaga sebanyak itu, pengelola Resort World Sentosa memang sedikit mengalami kesulitan jika hanya mengincar tenaga muda.

Karena itu, banyak di antara mereka yang sudah tergolong lansia pun dilibatkan dalam proyek tersebutKebanyakan, para manula itu, mengisi lowongan pelayan di tempat-tempat makan yang memang banyak tersebar di area resor maupun di lingkup Universal Studios Singapore"Peluang ini untuk siapa sajaKami tidak melihat usiaSiapa pun, asal berkualitas dan layak, akan kami terima bekerja di sini," ujar perempuan berambut pendek tersebut.

Meski belum grand opening, pengelola RWS sudah melakukan promosi besar-besaranTarget promosinya adalah negara-negara penyumbang wisatawan asing negeri Singa tersebutNegara-negara tersebut, antara lain, Malaysia, Tiongkok, India, dan IndonesiaKhusus untuk Indonesia misalnya, pengelola RWS bekerja sama dengan agen-agen perjalanan di seluruh pelosok IndonesiaFestive Hotel, salah satu hotel di kawasan resor tersebut, bahkan dibuat dan disesuaikan dengan karakteristik keluarga Indonesia yang kerap menjadikan Singapura sebagai destinasi wisata.

"Umumnya, keluarga Indonesia datang dengan jumlah besarSelain orang tua dan anak, pembantu juga dibawaMenyesuaikan itu, seluruh tipe kamar di sini adalah kamar keluarga," kata Ralf Gresch, manajer Festive Hotel Singapura.

Standarnya, selain tempat tidur ukuran king size, kamar juga dilengkapi dengan tempat tidur bertingkat untuk anakPlus sebuah sofa yang dapat dialihfungsikan sebagai tempat tidur untuk pembantu(kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ilustrator Andalan Komik Transformers dan GI JOE


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler