Ilustrator Andalan Komik Transformers dan GI JOE

Senin, 15 Februari 2010 – 05:22 WIB
Chris Lie, Direktur Caravan Studion, menunjukkan 'Drafted' bersampul Presiden Barrack Obama. (foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa pos)

Komik Amerika sukses merebut pasar duniaNama-nama superhero ataupun karakter tokohnya dikenal oleh berbagai tingkat usia

BACA JUGA: Kisah Warga Sebatik yang Lahan Tempat Tinggalnya Berbagi dengan Negara Lain

Indonesia boleh bangga  karena salah satu ilustratornya adalah salah satu putra bangsa
Siapa dia?

-----------------------------------------------
TRI MUJOKO BAYUAJI, Jakarta
----------------------------------------------

Siapa yang tidak kenal karakter robot di film Transformers? Pada awal 2009,  sekuel film peperangan antarrobot itu sukses meraup keuntungan ratusan juta dolar

BACA JUGA: Termotivasi Kombinasi Sebel, Kesel, Jengkel, tapi Ada Harapan

Beberapa bulan kemudian, Hollywood merilis film GI JOE: sebuah film pertarungan tim elite AS dengan tim elite dari sindikat kejahatan internasional
Nah, Transformers dan GI JOE diadaptasi dari komik yang laris di dunia.

Jika bicara komik, tentu salah satu daya tarik pembaca adalah kualitas gambar

BACA JUGA: Keluarga Antasari Serbaputih, Ada Pengunjung Bawa Badik

Siapa yang menyangka bahwa salah seorang ilustrator di antara sekian banyak edisi komik Transformers dan GI JOE adalah orang Indonesia.

Christiawan Lie, pria kelahiran Bandung 5 September 1974, adalah ilustrator komik Indonesia yang berhasil menembus persaingan komik-komik dunia"GI JOE itu karya pertama saya," kata Chris Lie "nama beken Christiawan Lie"  saat ditemui Jawa Pos di Caravan Studio, bengkel komik yang dia dirikan pada 2008Caravan Studio terletak di kompleks apartemen Mediterania Garden, JakartaChris bersama tujuh orang stafnya bekerja setiap hari menyelesaikan sejumlah proyek komik dan ilustrasi untuk dipasarkan ke seluruh dunia"Moto di sini adalah get income from comicKami tidak bekerja yang lain," ujar suami Reni Setia Dharma itu.

Berangkat dari hobi, Chris termotivasi untuk menjadi ilustrator komikItu yang membuat Chris rela meninggalkan dunianya sebagai seorang arsitekPadahal, saat lulus pada 1997 dari Institut Teknologi Bandung, Chris adalah salah seorang wisudawan terbaik yang meraih cum laude"Saya bersama empat orang teman kemudian buat komik.  Buatnya malam, siang kerja sebagai  arsitek," tutur Chris.

Komik yang pertama dibuat berjudul KatalisSetelah itu, secara beruntun lahir  komik berjudul Amoeba, Petualangan Ozzie, serta belasan buku lain yang dikenal di komunitas komik Bandung.   Chris bersama empat temannya memasarkan sendiri komik-komik hasil  jerih payah mereka"Cetak sendiri,  disalurkan ke Gramedia sendiriWaktu itu sudah niat serius," ujarnya.

Usaha mereka tidak sia-siaPenerbit Mizan dan Elex Media Komputindo kemudian tertarik pada hasil karya merekaLima sekawan itu kemudian diminta untuk mengisi ilustrasi kisah-kisah nabi terbitan MizanAda sekitar 40 judul yang dikerjakanUntuk membantu  pengerjaan ilustrasi, lantas jumlah staf ditambah, menjadi sebelas orang"Kami waktu itu buat komik nabi, komik poster, banyak sampai nggak terhitung," lanjutnya.

Kerja sama dengan Mizan dan Elex hanya berlangsung tiga tahunMeski pekerjaan berlangsung lancar, penghasilan yang didapat ternyata tidak seimbang"Kami memang bisa menggaji staf, namun kami ternyata tidak bisa menggaji diri sendiri," kenangnya.

Kegalauan itu membuat kerja sama pembuatan komik tersebut berakhirChris bersama empat temannya sepakat mengambil jalan hidup masing-masingPria yang pernah mengenyam bangku sekolah di Solo, Jawa Tengah, itu akhirnya melanjutkan kerja arsitek"Namun, saya masih ingin buat komikSambil kerja, saya nglamar beasiswa," ujarnya.

Pada 2003, beasiswa yang ditunggu-tunggu itu tibaChris akhirnya mendapatkan beasiswa penuh dari Fullbright Scholarship untuk melanjutkan program master di Savannah College of Art and Design, Savannah, Amerika SerikatJurusan yang diambil adalah master di bidang sequential art"Sederhananya, saya ambil jurusan komik," tuturnya.

Beasiswa yang didapat adalah biaya kuliah penuh selama dua tahunPada pertengahan masa kuliah, kampus Savannah memberikan program kepada mahasiswanya untuk magangPilihannya, bisa magang di internal kampus atau di perusahaanChris memilih magang di perusahaanDia diterima magang pada November?Desember 2004 di Devil's Due Publishing (DDP), Chicago

"Boleh dibilang, saya beruntung bisa magang di DDP," kenangnyaSebab, tidak mudah mendapatkan akses magang di perusahaan komikUntungnya, salah seorang kolega Chris bekerja di gedung yang ditempati DDP"Untuk masuk ke situ, kita harus pakai akses kartu khusus," katanyaChris ketika itu diajak masuk temannya yang kini berprofesi sebagai animator game tiga dimensi itu"Kesempatan itulah yang saya gunakan untuk mengajukan aplikasi," ujarnyaAplikasi yang diajukan pada Juni 2004 tersebut akhirnya diterima lima bulan kemudian.

agang di DDP adalah awal karir ChrisMulanya, Chris sama dengan anak magang lainTidak dipercaya  mengerjakan gambarDia hanya diminta untuk melakukan kerja-kerja layaknya seorang karyawan kantor"Awalnya, kerja saya cuma fotokopi, antar dokumenKalaupun gambar, tidak pernah dipakai," tuturnya.

Namun, keberuntungan tetap menaungi ChrisPerusahaan Hasbro, tempat GI JOE dan Transformers bernaung, memberikan tawaran kepada DDP untuk membuat proyek action figureMainan tokoh yang diminta adalah tiga tokoh GI JOE"Saya diminta ikutEh, ternyata gambar saya yang dipilih," tutur Chris,  bangga.

Kenapa gambarnya yang terpilih waktu itu" Chris mengatakan, faktor dirinya berasal dari Asia adalah salah satu sebabnyaHasbro saat itu ingin memproduksi mainan tokoh untuk segmen usia belasan tahunNah, ketika itu, demam komik Jepang tengah masuk ke AS"Yang lain kan gambarnya orang Amrik semuaKebetulan, gambar yang saya buat bergaya Amerika Jepang,  jadinya pas dengan konsep market mereka," jelasnya.

Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh ChrisTawaran itu datang pada hari JumatSelama hari libur, Chris kemudian bekerja siang malam untuk menggambar karakter tokoh-tokoh GI JOE dalam berbagai poseHasilnya, Chris mendapatkan kontrak untuk membuat action figure GI JOE selama lima wave (edisi, Red)"Saya buat sampai 2008Untuk satu wave, biasanya lima tokoh diluncurkan," ujarnya.

Setelah itu, tawaran demi tawaran datang kepada ChrisMenurut Chris, dirinya bersyukur tawaran itu datang saat dirinya masih mengenyam kuliahSebab, tanpa pengetahuan awal, biaya kuliah selalu membengkak tiap periodeJadilah hasil kerjanya sebagai ilustrator dan desainer mainan menjadi penyambung pendidikan dan hidupnya di Amerika"Banyak teman saya yang kerja sambilan sebagai waitress (pelayan toko), di rental videoSaya beruntung bisa kerja sambilan sesuai dengan kuliah," katanya.

Chris kembali ke tanah air pada 2006Ketika itu, Hasbro dan DDP sudah menjadi klien tetap ChrisProyek mainan GI JOE berlanjut pada proyek ilustrasi sejumlah komik GI JOE dan TransformersDi luar itu, salah satu hal yang membanggakan adalah karya orisinal milik ChrisBersama dengan editor Mark Powers, dia berkolaborasi untuk menerbitkan komik baru berjudul Drafted.

"Ini karya orisinal karena ide cerita dari kami berdua sejak edisi perdana," ujarnyaMark Powers adalah editor serial komik X-Men, yang juga sudah diadaptasi dalam film layar lebar.

Drafted berkisah tentang pertarungan semua bangsa di dunia dengan alien (makhluk asing)Sederhananya,  sekelompok alien dari bangsa A datang ke bumi untuk memberikan peringatan kepada manusiaIntinya, akan ada bangsa alien B yang akan menyerang bumiSeluruh bangsa di dunia harus bersiap diri, dilatih oleh alien A untuk melawan alien B saat datang menginvasi"Kecuali anak-anak, siapa pun harus berperang di siniKaya, miskin, muda,  dan tua sekalipun," ujar Chris,  memberikan gambaran.

Edisi perdana Drafted ternyata mendapat respons positifChris yang juga memasukkan unsur Indonesia ke dalam komik itu membuat Drafted dalam dua season (rangkaian edisi, Red)Season pertama terbit sejak 2007, sedangkan season kedua terbit sejak Februari 2009Yang menarik dari Drafted adalah karakternya yang diadaptasi dari dunia nyataContohnya, presiden AS Barack Obama yang juga beraksi dalam komik Drafted

"Barack di sini adalah pengganti presiden AS yang meninggal di season I," ujarnya sambil menunjukkan komik Drafted yang dimaksudJika komik populer di AS sudah diadaptasi di layar lebar, Drafted pun tinggal menunggu waktuMenurut Chris, produser New Line Cinema membeli Drafted untuk diproduksi dalam film"Memang belum ditayangkan karena komiknya juga baru," jelasnya.

Beberapa ilustrasi lain yang pernah dibuat Chris adalah Ninja Tales, Voltron, dan Return of the LabyrinthYang paling fenomenal adalah Return of the LabyrinthDiterbitkan oleh Tokyopop, komik itu adalah komik beraliran manga Jepang yang diproduksi di AmerikaPada edisi awal terbit, Return of the Labyrinth sudah menduduki posisi keempat komik terlaris di Amerika, bersaing dengan komik Naruto yang langsung merajai tiga besar"Saat ini,  masih dikebut produksinya karena laris," ujar Chris.

Kepada Jawa Pos Chris menunjukkan sketsa sementara edisi Return of the Labyrinth yang belum diterbitkanMenurut dia, saat skenario lanjutan dari setiap komik datang, dirinya langsung membuat sketsa dari pensilSketsa pensil itulah yang dikirim ke AS untuk dimintakan tanggapanSetelah ada persetujuan, sketsa pensil itu kemudian dilanjutkan dengan tinta"Nanti dialognya yang membuat di sana (AS)Kami tinggal terima jadinya," ujarnya.

Untuk membuat satu komik, Chris membutuhkan waktu enam hingga delapan bulanChris bertutur, ada kepuasan tersendiri saat komik yang dibuatnya terpampang di rak perbelanjaan bukuApalagi komiknya diterbitkan di seluruh dunia"Kalau orang senang baca komik saya, saya lebih senang lagi," ujarnya, lantas tersenyum(iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Suvenir Khusus, Murid-murid Rutin Latihan Seni


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler