Ada Isu Hacker di PPDB Jateng, Ganjar Langsung Bergerak

Kamis, 07 Juli 2022 – 14:48 WIB
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah tahun ajaran 2022/2023 diwarnai dengan isu hacker. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Tengah tahun ajaran 2022/2023 diwarnai dengan isu hacker.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjelaskan hingga saat ini evaluasi pada PPDB terus dilakukan.

BACA JUGA: Zonasi PPDB 2022 Bikin Ortu Siswa Stres, 1 Kursi Dijual Rp 15 Juta?

Menurutnya, beberapa temuan terkait permasalahan dan laporan yang muncul dari orang tua serta Calon Peserta Didik (CPD), salah satunya isu hacker sudah diurai.

“Setelah kami klarifikasi ternyata bukan hacker. Tetapi ada satu sekolah yang password-nya dibuatin sama semua,” ujar Ganjar.

BACA JUGA: Banyak Data Siswa yang Tidak Valid dan Jaringan Lelet, PPDB Luring Jadi Pilihan 

Menurut Ganjar, cara itu dipilih oleh sejumlah sekolah untuk memudahkan orang tua dan calon peserta didik saat melakukan aktivasi akun.

Namun, pemilik akun sebenarnya atau CPD, tidak langsung mengubah password.

BACA JUGA: Kemendikbudristek Umumkan PPDB 2022 Ada 4 Jalur, Zonasi Terbanyak, Prestasi?

Akibatnya, lanjut Ganjar, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk masuk ke akun CPD lain, dan mengubah data yang telah dimasukkan.

“Ini ada data dari telkom yang membantu, ternyata bisa di-trace dan dipastikan ternyata tidak ada hack, tetapi karena password-nya ketahuan,” tegasnya.

Kemudian, Ganjar menyebut pihaknya juga mengevaluasi kuota kosong di beberapa sekolah. Pihaknya mengaku akan menunggu hingga hari terakhir pendaftaran ulang pada Kamis (7/7/2022).

"Kami tunggu sampai besok apakah akan full mereka bisa masuk ke pendaftaran ulang, kalau tidak ada yang masuk ya saya sarankan diisi,” ujarnya.

Ganjar memetakan jika masih banyak siswa kurang mampu yang belum mendapat sekolah, maka mereka akan diprioritaskan untuk mengisi kekosongan kuota.

Selain itu, dua sistem yang direncanakan sebagai solusi juga terus dimatangkan, yakni menambah sekolah atau mengubah garis zonasi.

Ganjar pun meminta call center tetap aktif dalam menanggapi dan menjelaskan keluhan dari CPD.

"Nanti masyarakat yang merasa dirinya dirugikan kita bisa memberikan informasi yang benar,” tegasnya.

Hingga hari ini sebanyak 216.107 siswa yang diterima dari total 288.733 orang pendaftar. Adapun daya tampungnya 217.745 orang dari total 592 sekolah. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PPDB   Hacker   Ganjar   Ganjar Pranowo   Siswa  

Terpopuler