jpnn.com - JAKARTA - Jusuf Kalla (JK) tidak hanya menjadi bagian dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU), tapi Wakil Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2004-2009 itu juga punya kedekatan dengan warga Muhammadiyah.
Hal inilah yang mendorong sejumlah kader dan tokoh Muhammadiyah mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan JK pada Pemilihan Presiden 2014 ini. Mereka yang tergabung dalam Tim Relawan Sang Surya menyokong penuh capres-cawapres PDIP, NasDem, PKB, dan Hanura itu karena ada sosok Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Mantan Ketum PBNU Minta Mahfud Mundur dari Kubu Prabowo
"Kami warga Muhammadiyah yang punya hubungan emosional dengan keluarga JK tidak bisa memilih yang lain, kecuali JK tidak ikut," jelas pengurus Posko Pusat Tim Relawan Sang Surya, M. Ihsan, Kamis (22/5).
Ihsan menjelaskan, ibunda JK, Athirah, adalah pendiri dan tokoh Aisyiyah Muhammadiyah di Sulawesi Selatan. Bahkan, pengurus PP Pemuda Muhammadiyah periode 2006-2010 pernah menerbitkan biografi tentang perjuangan Athirah dalam mengembangkan Aisyiyah dan Muhammadiyah di provinsi tersebut.
BACA JUGA: Dukung Prabowo-Hatta, Relawan Komit Diminta Tangkis Kampanye Hitam
"JK merupakan anak biologis Aisyiyah," ungkap mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Biografi tersebut juga menceritakan bagaimana pertemuan antara sang pemuda JK dan perempuan Minang Kabau Sumatera Barat Mufida, anak tokoh Muhammadiyah yang ditugaskan dari Mualimin Padang Panjang untuk mengajar di Makassar.
BACA JUGA: Jumat, MK Sidangkan Seluruh Gugatan Parpol
Dalam perjalanannya, Mufida tidak hanya sebatas anak biologis tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat, tetapi ia meneruskan perjuangan sang mertua, Athirah menjadi pengurus Aisyiyah.
Menurut bekas Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indoensia (KPAI) ini pengabdian dan perhatian Mufida selama mendampingi JK terhadap Muhammadiyah dan Aisyiyah tiada terkira. Sampai suatu saat karena Bank Persyarikatan milik Muhammadiyah mengalami masalah dimana komisarisnya waktu itu antara lain Syafii Maarif, Din Syamsudin, Hajriyanto Tohari, terancam masuk penjara, JK yang pada waktu itu Wakil Presiden menjamin penyelesaian Bank Persyarikatan, sehingga tokoh Muhammadiyah tersebut terselamatkan.
"Sebagai anak biologis Muhammadiyah dan Aisyiyah, JK dan Mufida memberikan perhatian yang luar biasa pada warga Muhammadiyah, baik ketika menjabat atau tidak. Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya penuh dengan bantuan paket lebaran yang dikirim ke seluruh warga Muhammadiyah/Aisyiyah seluruh Indonesia yang membutuhkan," imbuh Ihsan.
"Keikhlasan dan nilai-nilai perjuangan untuk membangun umat yang tertanam dalam keluarga JK membuat warga Muhammadiyah dan Asyiyah se-Indonesia tidak dapat pergi ke lain hati. Karena mendukung keluarga sendiri merupakan kewajiban dalam Islam yang harus kami tunaikan," pungkas.(zul/rmol/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umumkan Harta Capres-Cawapres, KPK Gandeng KPU
Redaktur : Tim Redaksi