Ada Kabar Baik dari Mendag Soal Tahu dan Tempe, Simak!

Selasa, 22 Februari 2022 – 17:56 WIB
Efek harga kedelai yang sangat tinggi, perajin tempe dan tahu akan mogok berjualan. Ilustrasi perajin tahu. Ilustrasi. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berjanji secepatnya mengumumkan harga wajar untuk tahu tempe kepada para perajin.

Hal itu disampaikan Mendag saat konferensi pers di peresmian Pasar Purworejo, Jawa Timur seperti dikutip dari akun media sosial Menteri BUMN Erick Thohir di Instagram, Selasa (22/2).

BACA JUGA: Viral Beli Minyak Goreng Pakai KK dan Kartu Vaksin, Kemendag Bilang Begini

"Sekarang saya sedang menjembatani antara perajin dan pedagang dan akan mengumumkan kepada mereka harga wajar tahu tempe. Dengan begitu, perajin tidak dimarahi lagi oleh pedagang hingga pembeli," ungkap Mendag Lutfi.

Dia menjelaskan bahwa kenaikan kedelai akhir-akhir ini disebabkan oleh beberapa faktor.

BACA JUGA: Banyak Penjual Minyak Goreng di Kota Kupang Belum Terapkan HET Kemendag

Salah satunya kenaikan harga dari pasar internasional.

Pasalnya, menurut Mendag Indonesia sangat bergantung kepada kedelai impor.

BACA JUGA: Tempe Tahu Mendadak Hilang di Pasar Modern, Banyak Konsumen Kecewa

Hal itu berdasarkan data impor pada 2021 yang mencapai 2,5 juta, sedangkan produksi tidak lebih dari 300 ton.

"Jadi, kami ini bergantung dengan pasar internasional," jelasnya.

Sementara itu, kata Mendag, China telah membeli 60 persen hasil kacang kedelai dunia atau setara dengan 100 juta ton.

Selain itu, terjadinya ketegangan antara rusia dan ukraina yang menyebabkan beberapa komoditas harga naik, seperti kedelai dan terigu. tidak bisa dihindarkan.

Meski demikian, Mendag mengaku bahwa harga kedelai saat ini sebenarnya lebih rendah dibanding Mei 2021 lalu.

Saat ini, harga kedelai USD 15,86 per gantang (bushel) atau lebih rendah dari Mei 2021 yang berada di atas USD 16 per bushel.

Selain itu, Mendag menegaskan jika harga kedelai naik hingga USD 18 per bushel Kemendag akan mengeluarkan mekanisme yang membantu agar tidak terlalu memberatkan perajin dan pedagang. (mcr28/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kaget Kalau Tahu dan Tempe Langka Beberapa Hari ke Depan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler