Ada Kabar Gembira Nih untuk Pasar Real Estate Indonesia, Baca Ini

Sabtu, 17 Oktober 2015 – 03:55 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - JAKARTA - Marketplace real estate global, Lamudi menganalisa keuntungan pasar pada perusahaan penggalangan dana (crowdfunding) pertama di Indonesia.

Pengumuman atas kerjasama antara perusahaan publik Singapura CoAssets Pte Ltd yang fokus pada penggalangan dana, dengan PT Javaland Promosia Indonesia, Javaland untuk membentuk joint venture adalah berita bagus untuk pasar real estate di Indonesia, dan dapat memicu pertumbungan potensi yang tinggi di Indonesia.

BACA JUGA: Paket Kebijakan Ekonomi Harus Dibarengi Kepastian Hukum

Javaland telah berkecimpung dalam bisnis real-estate selama lebih dari 10 tahun dan CEO CoAssets menyatakan bahwa, "Joint Venture ini merupakan langkah kunci dalam rencana CoAssets untuk memperluas ke seluruh wilayah Asean." 

Kemitraan ini disambut dengan kegembiraan oleh orang-orang yang beroperasi di industri real estate Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Saleh: Pasar Alkes di Indonesia Capai Rp7 Triliun

Managing Director Lamudi Indonesia, Mr. Steven Ghoos menyatakan bahwa, “Ini adalah berita bagus bagi mereka yang beroperasi di bidang real estate. Tidak sedikit pengembang yang saat ini mengalami kesulitan untuk mendapatkan pinjaman bank untuk pembelian tanah di Indonesia.

“Mereka dituntut untuk membayar bunga yang tinggi pada pendanaan alternatif, dan ini merupakan kendala untuk memajukan pertumbuhan di sektor ini. "

BACA JUGA: Ekonomi tak Menentu, 250 Pekerja Dirumahkan

Terdapat banyak manfaat dari penggalangan dana. Ini bukan hanya tentang mendapatkan modal yang diperlukan, tetapi juga mendapatkan sekelompok pendukung setia. 

Dalam hal real estate Mr Ghoos mengatakan, "Bahkan sebelum pembangunan mulai dijual, melalui crowdfunding, orang tidak hanya untuk kepentingan investasi semata, namun secara bersamaan mendukung dalam membuat bisnis yang sukses."

Jika proyek pembangunan gagal terealisasi, dana tersebut akan dikembalikan ke kontributor. Ini meringankan risiko yang terlibat. Crowdfunding juga merupakan cara yang bagus untuk menguji pasar dan melihat apakah orang tertarik pada real estate di daerah tertentu. Diharapkan ini akan merangsang sektor real estate, menghilangkan salah satu hambatan utama untuk investasi.

Lamudi memprediksi peningkatan lebih lanjut dalam investasi real estate asing. Mendapatkan pinjaman bank untuk pembangunan tidaklah mudah, platform baru ini akan memperlancar proses. 

Fernanda Reza Muhammad, CEO Javaland seperti dikutip saat memberikan pernyataan, "kita telah mempertimbangan untuk mengadakan platform tersebut sendiri, namun kami akhirnya memilih untuk bekerja dengan CoAssets karena mereka adalah perusahaan yang terdaftar dan pemimpin pasar yang jelas di bidang crowdfunding, terutama di wilayah Asean. "

Potensi real estate di Indonesia sangat luas. Real estate adalah ekonomi terbesar Asia Tenggara (US$890 miliar) dan merupakan salah satu dari 3 tujuan terbaik untuk investasi real estate di kawasan Asia-Pasifik.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadel Muhammad Minta Suku Bunga KUR Diturunkan Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler