jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran mengungkapkan, ada kaitan kelompok Saracen dengan Muslim Cyber Army (MCA). Sebab, eks Saracen juga bergabung dengan kelompok penebar hoaks dan ujaran kebencian itu.
“Kami analisis dari Jatim, Jabar, Banten, terlihat bahwa pelakunya ini terhubung satu sama lain. Pelaku-pelaku yang tergabung dalam MCA juga tergabung dengan eks Saracen," kata dia di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/5).
BACA JUGA: Bareskrim Kembali Bekuk Anggota MCA, Nih Tampangnya
Menurut Fadil, kelompok itu terus menggoreng hoaks tentang penganiayaan terhadap ulama di media sosial. Isu lain yang jadi gorengan MCA ataupun eks Saracen adalah kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Pembentukan opini isu penyerangan ulama dilakukan oleh kelompok tertentu di duina maya, internet, medsos," terang dia.
BACA JUGA: Polisi Kejar Perempuan Konseptor Muslim Cyber Army
Selain melakukan ujaran kebencian, kelompok itu juga mengirimkan virus ke akun media sosial yang dianggap musuh. Virus itu biasanya merusak perangkat elektronik penerima.(mg1/jpnn)
BACA JUGA: Kabar soal Polisi Internet Menyebar Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Medsos Sebut MCA Muncul karena Umat Islam Diganggu
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan