jpnn.com - JAKARTA - Kubu Aburizal Bakrie mensinyalir ada kelompok yang menginginkan Golkar tetap dalam konflik agar bisa dihancurkan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 mendatang.
“Ada kelompok di sana yang maunya Golkar seperti ini terus, supaya kita tidak siap di Pilkada dan mereka menang,” kata Bambang Soesatyo, bendahara umum DPP Golkar hasil Munas Bali di DPR, Senin (16/3).
BACA JUGA: DPR Ingatkan KPK Untuk Apa Dilahirkan
Dengan terus-terusan berkonflik, lanjutnya, maka Golkar tidak akan siap menghadapi Pilkada serentak. Dengan begitu kelompok tertentu yang merancang skenario ini bisa meraih keuntungan di pilkada serentak.
Skenario ini menurutnya akan terus berlanjut hingga pemilihan legislatif (Pileg) 2019 mendatang. "Ada sekitar 269 Pilkada serentak, makanya ada pihak yang mengambil keuntungan dalam kisruh ini. Karena, sejauh ini Golkar banyak memenangi Pilkada. Inilah yang dimanfaatkan mereka," jelasnya.
BACA JUGA: MPR Minta Menkumham Tak Jatuhkan Martabat Hukum Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Golkar DPR, Ade Komarudin menyatakan bahwa di tengah kondisi ini pihaknya siap menghadapi Pilkada serentak 2025. Sebab, DPP Golkar hasil Munas Bali masih berpegang pada surat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Februari 2015 lalu, bahwa yang terdaftar adalah DPP Golkar hasil munas Riau.
“Kami siap menghadapi Pilkada. Kami masih berpegangan dengan surat yang dikeluarkan Menkum HAM pada Februari lalu,” pungkasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Yuddy Minta ASN Selalu Tersenyum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Cipaganti Harusnya Ranah Perdata
Redaktur : Tim Redaksi