jpnn.com - JAKARTA - Tindakan pemerintah Distrik Xinjiang, Tiongkok yang melarang pelaksanaan ibadah puasa bagi muslim Uighur mendapat reaksi keras dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurut dia, peristiwa tersebut menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah Tiongkok.
Fahri pun mendorong pemerintah Indonesia tidak tinggal diam. "Saya tidak tahu itu keputusan resmi atau bukan, tapi kalau ada itu, atas nama kemanusiaan dan negara yang populasi Islam, maka Indonesia harus bisa boikot tindakan dari pemerintah Tiongkok itu," kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, kemarin (8/6).
BACA JUGA: Mendagri Murka, Anak Buah Salah Tulis Kepanjangan KPK
Kemudian, sebagai negara yang sedang menjalin kerja sama berbagai proyek infrastruktur dengan pemerintahan Tiongkok, sudah sepatutnya pemerintah Indonesia mampu menunjukkan pengaruhnya. "Ini seharusnya kita boikot. Kereta api cepat kasih Jepang saja deh, lebih aman, lebih selamat. Terus terang, kalau kereta api cepat Jakarta-Bandung itu, jadi nggak berani naik itu tuh. Itu bisa jadi mesin pembunuh," cetus Fahri.
Diketahui, Larangan berpuasa tersebut dirilis melalui situs pemerintah daerah Korla, Xinjiang pada Senin (6/6). Seluruh penjual makanan dan minuman diimbau tetap beroperasi selama bulan puasa.
BACA JUGA: Dua Tahun Lagi, Bisnis Vending Machine Diprediksi Lepas Landas
Senada Wakil Ketua MPR RI Hidaya Nur Wahid yang meminta adanya peran Jokowi untuk berpihak kepada umat Islam di Tiongkok. "Berpuasa kan bagian dari melaksanakan ajaran agama, yang tidak terkait dengan terorisme, radikalisme, tidak terkait juga dengan separatisme. Jadi sangat baik kalau Pak Presiden Indonesia Jokowi ikut menolak kebijakan itu," ucapnya.
Politikus PKS ini juga mengimbau Presiden Jokowi berkaca pada pemerintahan Turki yang juga sudah terang-terangan menolak larangan berpuasa itu. "Saya berharap Pak Jokowi yang dekat dengan pihak Tiongkok untuk melakukan peran maksimalnya, untuk meyakinkan. Tahun lalu, pihak Turki sudah meyakinkan pihak Tiongkok atas hal ini, tetapi ternyata diulangi lagi. Kalau Turki bisa saya yakin Pak Jokowi bisa," tandasnya menambahkan. (dli/dil/jpnn)
BACA JUGA: Bupati Ojang Akui Hadiahkan Motor ke Pejabat Polda Jabar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Binsar Pandjaitan: Bagi Saya, Narkotika Lebih Menyeramkan...
Redaktur : Tim Redaksi