jpnn.com - TANJUNG SELOR – Moratorium atau penghentian sementara penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) berdampak negatif.
Kabupaten Bulungan kekurangan tim medis yang akan ditempatkan di 12 puskesmas.
BACA JUGA: Waduh Gimana Nih, Raskin Kok Ada Kutunya
Bahkan, minimnya tenaga kesehatan mulai mengganggu pelayanan kesehatan di puskesmas yang tersebar di sepuluh Kecamatan.
Meski ada puskesmas yang sudah mendapat tambahan satu dokter gigi, namun jumlah tersebut masih sangat kurang.
BACA JUGA: Peredaran Narkoba Semakin Mengerikan, Ini Datanya
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bulungan Aryani Arsyad mengatakan, idealnya tiap puskesmas ditempatkan dua dokter.
Namun, kenyataannya, ada puskesmas yang belum memiliki dokter.
BACA JUGA: Jumlah PNS Menyusut, Angkat Honorer
“Untuk Puskemas Sekatak, Tanah Kuning, Antutan dan Salimbatu saat ini dokter yang tersedia baru satu. Sedangkan puskesmas lainnya sudah lebih dari satu dokter,” ungkapnya, Rabu (21/9).
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis, lanjut Aryani, pihaknya terpaksa membuka peluang bagi yang berminat untuk menjadi honorer.
Faktor belum terpenuhinya dokter di puskesmas dikarenakan wilayah kerja dan pendapatan yang sangat rendah di Bulungan dari daerah lainnya.
Diskes telah melakukan berbagai upaya agar posisi tenaga medis yang dibutuhkan bisa terpenuhi.
“Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan, bupati telah menyetujui dilakukan penambahan dengan telah ditandatangani Peraturan Bupati (Perbup),” ujarnya. (uno/fen/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PDIP: Usir Bulog!
Redaktur : Tim Redaksi