Jumlah PNS Menyusut, Angkat Honorer

Jumat, 23 September 2016 – 00:42 WIB
PNS. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Jumlah Pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Surabaya mengalami penyusutan, dari 22 ribu menjadi 18 ribu.

Hal ini merupakan dampak dari pengambilalihan pegawai oleh Pemrov Jatim dan pemerintah pusat. 

BACA JUGA: Politikus PDIP: Usir Bulog!

Sekitar 4 ribu atau hampir seperlima dari total PNS pemkot akan mengalami pengalihan, diantaranya seperti guru SMA, SMK, MA serta pegawai UPTD terminal tipe B yang diambil alih oleh Pemprov Jatim. 

Sedangkan pegawai UPTD terminal tipe A, tenaga pengawas di Dinas Ketenagakerjaan dan Dinas Pertanian, serta tenaga penyuluh KB akan diambil alih pemerintah pusat. 

BACA JUGA: Sungai Batang Meluap, 1.500 Rumah Terendam Banjir di Langkat

“Itu belum termasuk pegawai yang pensiun per tahunnya mencapai 400 orang,” ujar Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana Pemkot Surabaya Ifron Hadi, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

Ifron menjelaskan, dalam pembahasan OPD yang sedang dikebut oleh pemkot dan DPRD Surabaya juga mengangkat mengenai beberapa perubahan nomenklatur dan perampingan satu SKPD. 

BACA JUGA: Mensos Minta Pengungsi Sumedang segera Direlokasi

Salah satunya adalah menyerahkan urusan Bakesbangpol ke pemerintah pusat. 

Sedangkan untuk Linmas akan dipertahankan di pemkot dan digabung dengan Penanggulangan Bencana. 

Akan tetapi pemkot saat ini diberikan opsi untuk memilih apakah status kepegawaian Bakesbang nanti kewenangannya akan dikelola oleh pemerintah pusat atau tetap dikelola pemeritah daerah.

“Saat ini pemkot benar-benar sedang kekurangan pegawai. Karena itulah kita punya alasan untuk bisa mempertahankan pegawai yang di Bakesbangpol Linmas. Nggak apa-apa urusan diambil pusat, yang penting pegawai di kita. Kita tunggu nanti suratnya,” jelas Ifron. 

Sedangkan untuk SKPD yang mengalami peleburan adalah Kantor Ketahanan Pangan dengan Dinas Pertanian. 

Pembahasan raperda OPD sendiri ditargetkan awal Oktober sudah digedok. 

Sehingga dewan bersama pemkot bisa berlanjut untuk melakukan pembahasan KUAPPAS tahun anggaran 2017. 

Dimana deadline untuk APBD 2017 harus digedok bulan November.

Sementara itu untuk mendukung pelayanan dan kerja pemkot, kemarin pemkot melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengangkat 745 PNS dari honorer. 

Dimana pengangkatan tersebut terdiri 241 orang guru, 188 tenaga kesehatan, dan 316 tenaga fungsional umum.

“Saya mengimbau para PNS yang baru mengucapkan sumpah janji untuk sepenuh hati menjadi pelayan masyarakat,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di sela-sela acara di Graha Sawunggaling. 

Risma juga meminta kepada para PNS dari honorer tersebut untuk melaksanakan tugas dengan baik supaya target kerja bisa dicapai. Nantinya, pencapaian akan dinilai oleh pimpinan di masing-masing SKPD. (ima/nur/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduh! Kasatlantas Dimutasi Gara-gara Anak Buah Minta Jatah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler