Ada Ormas Garis Keras Dibalik Tuduhan Kudeta

Selasa, 29 Maret 2011 – 07:33 WIB

JAKARTA - Penyebaran isu penggulingan pemerintah diduga dilakukan kelompok garis kerasKelompok  itu memiliki kaitan erat dengan ormas-ormas berhaluan keras di Indonesia seperti Dewan Revolusi Islam (DRI).

Sekjen Laskar Ampera Angkatan 66, Aan Rustiana mengaku sangat geram dengan munculnya isu pendirian Dewan Revolusi Islam (DRI) yang dinilainya menyudutkan purnawirawan TNI

BACA JUGA: Lambang Garuda Kurang Bulu

"Saya ini sering bertemu dan diskusi dengan banyak purnawirawan
Saya pastikan tidak ada pensiunan TNI yang ingin melakukan kudeta," kata Aan Rustiana, Senin (27/3).

Lelaki yang dikenal dekat dengan banyak purnawirawan TNI ini memastikan nama sejumlah pensiunan elite tentara yang masuk ke dalam kabinet DRI tidak diketahui yang bersangkutan

BACA JUGA: Komisi VII Endus Dugaan Korupsi Depo Balaraja

Aan juga menduga, nama purnawirawan dicatut karena dianggap memiliki pengaruh untuk menciptakan instabilitas politik


Bahkan, dirinya mensinyalir penyebaran isu penggulingan pemerintah satu paket dengan teror bom buku yang marak belakangan ini

BACA JUGA: Saksi Beber Cincai-cincai dengan BPK

Karena memiliki tujuan serupa yakni untuk menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

"Saya memprediksi, kelompok di balik penyebar isu kudeta berasal dari kelompok yang sama yakni kelompok garis keras yang ingin mengoyang pemerintah," ujarnya.

Ormas mana? Aan keberatan menyebutkan nama kelompoknyaKarena dia tidak ingin menambah panjang kontroversi isu kudetaMenurutnya, semakin isu kudeta membesar, kelompok yang ingin negara ini tidak kondusif semakin senang

Memang dia juga mengakui banyak mendengar keluhan dari kalangan  purnawirawan TNI yang kecewa dengan kinerja pemerintahSebab kebijakan perekonomian dan demokrasi terlalu liberal"Namun saya bisa pastikan tidak pernah ada satu purnawirawan pun yang berniat melakukan tindakan inkonstitusional," jelasnya.

Lebih lanjut, Laskar Ampera juga meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan prajurit, baik TNI maupun polri"Jangan ada kesenjangan sosial dalam mensejahterakan prajurit, karena itu bisa memicu kecemburuan sosial," pungkasnya(dms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus BB Ilegal Jangan Sampai Didiamkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler