Ada Pengamat Sebut Prabowo dan AHY Lebih Berpeluang ketimbang Gatot dan Andika, Kok Bisa?

Senin, 24 Mei 2021 – 09:55 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan ada empat tokoh berlatar belakang militer yang layak menjadi kandidat pada Pilpres 2024.

Menurutnya, empat tokoh itu ialah Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.

BACA JUGA: AHY Bertekad Bawa Demokrat Tembus 3 Besar Pemilu 2024

Namun, Jamiluddin menganggap kans Prabowo dan AHY untuk diusung di Pilpres 2024 lebih besar ketimbang Gatot maupun Andika.

"Elektabilitas Prabowo selalu menduduki berada di tiga besar, sedangkan AHY belakangan ini selalu masuk enam besar," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Senin (24/5).

BACA JUGA: Jika Prabowo Maju di Pilpres 2024, Hal Menyakitkan Berpotensi Terulang

Mantan dekan FIKOM IISIP Jakarta itu menyebut Gatot Nurmantyo sebetulnya merupakan tokoh yang disegani.

Hanya saja, sampai saat ini elektabilitas mantan Panglima TNI yang kini menjadi pentolan Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu masih rendah.

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Terima Tawaran Terawan Agus Putranto

Oleh karena itu, Jamiluddin menyebut peluang Gatot dilirik partai politik juga masih kecil. "KAMI, organisasi yang menaunginya, tampaknya belum cukup kuat untuk menaikkan elektabilitasnya," ujar Jamiluddin.

Adapun mengenai Andika Perkasa yang kini menjabat KSAD, Jamiludin mengatakan alumnus Akmil 1987 itu sebaiknya fokus pada karier militernya.

Penulis buku Perang Bush Memburu Osama itu menilai Andika sangat berpeluang menjadi Panglima TNI.

Oleh karena itu, Jamiluddin mengatakan Prabowo dan AHY lebih berpeluang menjadi kandidat di pilpres mendatang.

"Dari empat tokoh TNI itu, tampaknya hanya dua yang berpeluang besar untuk menjadi capres pada 2024," ucap Jamiluddin.

Menurutnya, persaingan antara Prabowo dan AHY bakal menjadi pertarungan antara generasi tua dengan kalangan milenial.

"Rakyat Indonesia tinggal memilih tokoh TNI yang sudah lansia atau dari milenial. Pilihan rakyat tentu akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan," kata Jamiluddin.(cr3/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Andika Minta Seluruh Pangdam Bertanggung Jawab


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler