Ada Penyanderaan di Angkot, Ahok-Djarot Satu Pemikiran

Senin, 10 April 2017 – 19:10 WIB
Angkot. Foto: dok jpn

jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar mengenai penyanderaan terhadap seorang ibu dan balita di dalam angkot KWK T25 di kawasan Buaran, Jakarta Timur, Minggu (9/4) malam.

Pria yang karib disapa Ahok itu mengatakan, angkot perlu bergabung dengan Transjakarta.

BACA JUGA: Video Ahok-Djarot Dinilai Sebagai Bagian Fakta Sejarah

"Gabung sama Transjakarta. Jadi keamanan bisa kami atur," kata Ahok di kawasan Warung Buncit, Jakarta, ‎Senin (10/4).

Hal senada disampaikan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Menurut dia, perlu ada pengelolaan tunggal terkait transportasi di Jakarta.

BACA JUGA: Video Ahok-Djarot Itu Realitas Bukan Propaganda

"Semua di bawah satu manajemen yang terkoordinasi dengan berbagai macam pelayanan, termasuk angkot," ucap Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, Kopaja dan angkot sudah terintegrasi sebagai kendaraan pengumpan Transjakarta. Kopaja yang tergabung dengan Transjakarta bisa dilacak melalui CCTV.

BACA JUGA: Mau Tahu Apa Persiapan Pak Djarot Buat Debat? Klik Saja

Djarot menegaskan, ‎pengelolaan tunggal transportasi di bawah Transjakarta bukan bermaksud untuk memonopoli. "Tujuan kami memberikan pelayanan yang nyaman, aman, cepat, dan tepat bagi pengguna," ujarnya.

Bila terintegrasi dengan Transjakarta‎, maka sopir Kopaja dan angkot mendapat pelatihan. Kemudian, sopir dibayar dengan sistem rupiah per kilometer.

"Sehingga, enggak ngetem lagi," ‎tandas Djarot. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Eva: Basuki-Djarot Korban Politisasi SARA


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler