Ada Perwira Backup Gayus

DPR Tagih Janji Kapolri Berantas Kasus Besar

Jumat, 12 November 2010 – 08:37 WIB

JAKARTA - Peristiwa keluarnya Gayus Halomoan Tambunan dari Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta, ke Bali, dicurigai bukan sekadar penyuapan terhadap petugas rutanNamun, ini lebih disinyalir adanya perintah dari perwira polri yang jabatannya lebih tinggi dari petugas rutan

BACA JUGA: Hakim MK Shock dengan Isu Suap

Demikian pendapat sebagian besar anggota DPR, kemarin.

“Tidak mungkin seorang Gayus yang menjadi sorotan publik, ternyata bisa diberi kebebasan untuk keluar masuk penjara kalau tidak dibackup dari oknum perwira yang jabatannya lebih tinggi,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, Kamis (11/11)
Menurut Pramono, ini menjadi tantangan besar Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk memenuhi janjinya saat fit and proper test di Komisi III DPR yang menyatakan akan menuntaskan kasus-kasus besar dalam 100 hari jabatannya. 

“Apalagi sudah jelas hakim tidak memberikan izin kepulangan Gayus

BACA JUGA: Henry: Susno Tak Tahu Apa-apa

Kapolri Timur Pradopo harus segera memberikan tindakan kepada siapa pun sampai Gayus bisa keluar dan yang memberikan izin itu harus bertanggung jawab sesuai janji fit and proper test, yaitu berani menindak kasus besar,” ujarnya.

Atas dasar itu, Pram mengharapkan semua oknum Polri yang terlibat dihukum tegas
“Ini ujian bagi Kapolri yang baru

BACA JUGA: Minta Obama Sumbang Masjid

Sehingga tidak cukup hanya kepala rutan saja yang diprosesMelainkan Polri harus tegas menindak setiap pihak yang terlibat mengeluarkan Gayus dari tahanan,” tandasnya.

Hal senada juga dijelaskan Wakil Ketua DPR Priyo Budi SantosoMenurutnya,  DPR mendesak Polri mengungkap dugaan keberadaan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan di Bali dalam waktu cepatPasalnya, hingga saat ini belum sekalipun Polri mengklarifikasi keberadaan Gayus di BaliPadahal sudah beredar foto mirip Gayus yang sedang menonton pertandingan tenis

“Saya baru saja bertemu dengan Pak Kapolri di Istana NegaraSaya bilang kepada Pak Kapolri, tindakan konkret manakala ada aparat kepolisian yang melanggar  harus ada yang bertanggungjawabDan saya pinta untuk membuka semuanya dalam mengusut kasus ini,” kata Priyo di Gedung DPR, kemarin.

Usai menyampaikan ucapan itu, kata Priyo, Kapolri pun langsung memberikan jawaban tegas untuk menepati janjinya memberantas mafia di Kepolisian dan membongkar kasus-kasus besar“Saya senang jawaban beliau akan menindak tegas apabila ada aparat yang lalaiDan saya senang mendapat ekspresi beliau yang geleng-geleng kesal,” ungkap Priyo.

Politisi Golkar itu menilai, kejadian itu merupakan salah satu pertaruhan reputasi Kapolri“Karena untuk menjaga reputasi itu mahal harganyaMeskipun dapat dipastikan hal itu terjadi di lapangan, tapi imbasnya ke institusi PolriApalagi kasus ini lagi disorot secara luas oleh publik,” pungkas Priyo.

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Nasir Jamil juga membenarkan jika keluarnya Gayus kemungkinan besar dikarenakan adanya backing dari perwira polisi yang jabatannya lebih dari Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Kompol Iwan Siswanto“Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang menyuruh dia (Gayus, Red) keluar" Ini bukan hanya kasus suap menyuap, tapi ini berindikasi adanya oknum petinggi Polri yang memiliki pegaruh,” ucap Nasir.

Nasir juga melihat kasus keluar masuknya Gayus  ini sengaja untuk menjatuhkan kredibilitas Kapolri Timur Pradopo“Pak Timur ini kan saat ditunjuk presiden banyak mengundang kontroversi, terutama dari internal polri yang dianggap sudah terpecah belahJadi kasus ini ingin menunjukkan adanya kelemahan pengawasan di tubuh Polri dalam kepemimpinan Timur,” imbuhnya.  (dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gayus Tercatat 68 Kali Keluar Sel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler