jpnn.com, MALANG - Banyak peserta tes CPNS gugur lantaran tidak mencapai nilai ambang batas minimal tes karakteristik pribadi (TKP) pada hari kedua, Sabtu (27/10) di SMKN 2 Malang.
Untuk diketahui, nilai minimal pada soal jenis ini mencapai 143 poin. Jika peserta tidak memenuhi nilai, tidak bisa melanjutkan pada tes selanjutnya, yakni tes kompetensi bidang (TKB).
BACA JUGA: Panitia Tes CPNS 2018 Sangat Tidak Profesional
Salah satu peserta yang tidak lolos tes ini adalah seorang peserta bernama Kinanti. ”Nggak lolos di tes TKP. Kurang tiga angka saja,” kata perempuan asal Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, ini.
Dia menambahkan, rata-rata soal TKP kurang dipersiapkan peserta. Karena jawabannya memang sulit diprediksi. ”Nggak bisa disamakan. Kayak psikotes,” ucap perempuan yang bekerja di rumah sakit swasta ini.
BACA JUGA: Tes CPNS Kacau, Ujian Digelar Tengah Malam Hingga Pagi
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Malang Anita Sukmawati menyampaikan, jenis tes TKP memang tidak bisa diprediksi seperti soal lainnya. ”Ya, memang sulit diprediksi. Seperti psikotes,” ungkap perempuan asal Banyuwangi ini.
Tak hanya itu, masih kata dia, pada tes hari pertama Jumat (26/10), ada peserta yang meraih skor 468 poin. Nilai ini masih belum terpatahkan hingga kemarin siang. Perlu diketahui, skor maksimal dalam tes CPNS tersebut 500 poin.
BACA JUGA: Dari Jakarta ke Banda Aceh Ikut Tes CPNS, Ternyata Ditunda
Praktis, peserta ini tinggal 32 poin lagi mendapatkan skor sempurna. Sedangkan untuk rata-rata nilai yang didapatkan peserta, mulai dari 200–300 poin. ”Nilai tertinggi masih dipegang peserta di hari pertama, yaitu 468 poin,” tambahnya.
Lebih lanjut, pada tes hari kedua laptop yang bisa digunakan mencapai 345 unit. Artinya, jumlah ini sesuai dengan rencana awal. ”Sudah sesuai dengan rencana awal hari ini (kemarin). Semua juga berjalan lancar, minta doanya saja,” ujar perempuan yang tinggal di Kota Malang sejak 1977 ini.
Untuk diketahui, tes CPNS hari pertama mengalami kendala sarana dan prasarana. Karena dari 396 laptop, hanya 210 laptop yang digunakan peserta. Praktis, ada 186 laptop yang tidak difungsikan dalam tes hari pertama.
Selain itu, tes pada hari pertama juga molor 1,5 jam sehingga sesi tes harus ditambah 2 sesi lagi. Yaitu, dari rencana awal 3 sesi menjadi 5 sesi di hari pertama. Bahkan, tes tersebut berlangsung hingga sekitar pukul 21.30 WIB.
Padahal, perencanaan awal seleksi tersebut tuntas pada sekitar pukul 16.00 WIB. Sedangkan jumlah peserta khusus Kota Malang mencapai 3.774 orang dan kuotanya 282 kursi. Praktis, jika ingin diterima CPNS di Kota Malang, minimal harus menyisihkan minimal 13 peserta lain.
Sementara itu, ujian CPNS di SMKN 2 Kota Malang tidak hanya diikuti peserta yang mengikuti tes di Kota Malang, tapi juga diikuti peserta dari daerah lain seperti Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Blitar, dan Kabupaten Blitar. Pelaksanaannya mulai 26 Oktober–17 November. (im/c2/riq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes CPNS 2018, 186 Laptop Tidak Berfungsi
Redaktur & Reporter : Soetomo