Ada Petai & Jengkol di Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo, Targetkan 10 Juta Bibit 

Selasa, 06 September 2022 – 17:23 WIB
Penandatanganan MoU  pembangunan Persemaian Sriwijaya Kemampo dilakukan Sesjen KLHK Bambang Hendroyono dengan Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, disaksikan Menteri LHK Siti Nurbaya. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Sinar Mas, menandatangani nota kesepahaman untuk membangun Persemaian Sriwijaya Kemampo, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan berkapasitas 10 juta bibit per tahun.

Penandatanganan dilakukan Sesjen KLHK Bambang Hendroyono dengan Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata, disaksikan Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta, Selasa (6/9).

BACA JUGA: KLHK Apresiasi Dukungan Pemda untuk FoLU Net Sink 2030

Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan salah satu provinsi yang menjadi prioritas dibangunnya persemaian saat ini adalah Sumsel, yang memiliki luas lahan kritis seluas 709.884 Ha.

Komposisi lahan kritis berada di dalam kawasan hutan seluas 347.034 Ha dan di luar kawasan hutan 362.851 Ha. 

BACA JUGA: Sekjen KLHK Paparkan 2 Strategi Pembangunan Kalimantan Utara, Apa Saja?

"Luasnya sasaran hutan dan lahan yang perlu dipulihkan ini, menjadi salah satu pertimbangan dari dibangunnya persemaian skala besar di Provinsi Sumsel," terangnya.

Untuk pembangunan Pusat Persemaian Sriwijaya Kemampo ini, KLHK menyiapkan lahan seluas kurang lebih 6 ha di Kawasan Kemampo.

BACA JUGA: KLHK Tindak Perkebunan Sawit Ilegal di Bangka, Orang Penting Diduga Terlibat

Bibit yang akan diproduksi meliputi jenis tanaman endemik (Kasturi, Kapul, Ramania, Meranti, Ulin, Gaharu, dll), tanaman estetika (Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung dll), dan tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK (Duku, Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak, dan lain-lain)

"Sebagai pusat persemaian, Provinsi Sumsel diharapkan bisa memproduksi lebih kurang 10 juta batang per tahun," ujar Menteri Siti.

Pada kesempatan tersebut Managing Director APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata menyatakan bibit yang baik dan berkualitas adalah kunci dari keberhasilan penanaman sebuah pohon. 

"Hingga saat ini, kami telah mempelajari dan berpengalaman dalam mengembangkan maupun mengelola Pusat Nursery," ujarnya. 

Suhendra berharap dengan pengalaman mereka tersebut, bisa memberikan nilai tambah dalam mempercepat pencapaian target pemerintah menghasilkan bibit tanaman hutan dataran rendah dan tinggi.

Tanaman estetika dan jenis tanaman multipurpose tree species (MPTS) berupa buah-buahan.

Sementara itu, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menyatakan pilar-pilar usaha Sinar Mas melalui Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Sinar Mas Agribusiness & Food, Sinar Mas Mining beserta sejumlah perusahaan afiliasinya, merasa terhormat dan bangga turut berperan serta aktif dalam mendukung tindakan nyata dan implementasi program pemerintah.

Itu untuk mengatasi krisis global termasuk dampak dari perubahan iklim -terancamnya keberlangsungan keanekaragaman hayati–, pencemaran lingkungan serta peningkatan sirkuler ekonomi di Provinsi Sumsel melalui pembangunan persemaian Sriwijaya Kemampo ini.

"Pembangunan pusat persemaian ini merupakan kolaborasi KLHK, Kementerian PUPR, dan Sinar Mas untuk mempercepat tujuan utama inisiatif Presiden Jokowi," pungkas Saleh Husin (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Gakkum KLHK Tangkap Pelaku Pembuangan Limbah Berbahaya di Karawang


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler