jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah pihak mengusulkan agar mantan anggota Gafatar yang ditolak di Pontianak, Kalimantan Barat dipulangkan ke daerah asal. Para mantan anggota Gafatar itu kemudian diikutkan program transmigrasi.
Menurut juru bicara kepresidenan Johan Budi, transmigrasi belum diputuskan pemerintah karena masih dalam pembahasan.
BACA JUGA: Siap-Siap Pak Menpan-RB! Lima Ribu Honorer K2 Jatim akan Serbu Jakarta
"Sampai hari ini belum ada keputusan mengenai itu. Sedang dibahas. Presiden sudah menyampaikan kepada menteri terkait untuk mengatasinya," ujar Johan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1).
Menurut Johan, presiden meminta kementerian dan aparat tetap menjamin keselamatan para mantan Gafatar sehingga kejadian penyerangan tidak terulang lagi.
BACA JUGA: IPW: Din Minimi Diberi Amnesti, Aceh akan Bergejolak Lagi
Para menteri juga diminta berkoordinasi dengan pemda terkait yang warganya ikut diungsikan di Pontianak. Menurutnya, tidak mudah bagi warga mantan Gafatar untuk berpindah karena harus beradaptasi dengan masyarakat lainnya.
"Ini belum final karena harus dilihat juga wilayahnya, bagaimana tanggapan penduduk setempat dan bagaimana keselamatan mereka," tandas Johan. (flo/jpnn).
BACA JUGA: Soal Golkar, Anak Buah Mega Ingatkan Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Seruan PSI Terhadap Menyebarnya Ajaran Gafatar
Redaktur : Tim Redaksi