jpnn.com - MOJOKERTO - Para pekerja seks komersil (PSK) di Kabupaten Mojokerto, tampaknya, semakin beragam. Baru-baru ini ditemukan PSK yang berasal dari kalangan difabel. Temuan tersebut menuntut penertiban dari aparat terkait seperti petugas satpol PP.
PSK tunawicara tersebut ditemukan ketika petugas satpol PP mengadakan operasi penyakit masyarakat di kawasan timur Mojokerto Jumat (14/2). Seorang PSK yang diindikasikan difabel adalah In, 32, asal Dlanggu.
BACA JUGA: Semeru Tak Terpengaruh Letusan Gunung Kelud
Kepada petugas, perempuan tersebut menyatakan terpaksa terjun ke dunia prostitusi lantaran memiliki kisah masa lalu yang kelam. "Menurut ceritanya, dia punya anak yang bukan dari hasil pernikahan, melainkan dari perkosaan," ungkap rekan In.
Kasatpol PP Mojokerto Tri Mulyanto membenarkan adanya temuan tersebut. Di antara lima PSK yang terjaring operasi itu, salah satunya adalah tunawicara. Mereka biasa menjajakan diri di wilayah ''hitam'' kawasan Mojosari. "Mereka ditemukan sedang mangkal di sejumlah warung remang-remang," tuturnya.
BACA JUGA: Kelud Erupsi, Taman Wisata Kota Batu Merugi
Menurut dia, operasi penyakit masyarakat juga tengah digeluti petugas Satpol PP Kabupaten Mojokerto. Tujuannya, menekan persebaran penyakit menular yang kini mulai meningkat di kawasan Mojokerto.
Razia PSK tersebut dilaksanakan di sejumlah kawasan yang diduga menjadi tempat mangkal dan transaksi seksual, tepatnya di kawasan Timur Mojokerto. Petugas satpol PP menyisir area warung remang-remang di Desa Awang-Awang, Kecamatan Mojosari. (fen/nk/JPNN)
BACA JUGA: Pesawat Pengintai TNI-AU Awasi Ambalat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitan Mahal, Pedagang Beralih ke Arang
Redaktur : Tim Redaksi