jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto angkat bicara terkait banyaknya warga Sumatera Barat yang diduga jaringan Negara Islam Indonesia.
Dia meminta akar masalah kemunculan kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat yang berniat menggulingkan pemerintah sebelum Pemilu 2024 digali secara utuh.
BACA JUGA: Teroris NII Ingin Melengserkan Pemerintahan Jokowi Sebelum 2024, Densus 88 Bereaksi
Menurut Didik, langkah itu perlu dilakukan guna mengetahui apakah penyebab sebenarnya kemunculan kelompok tersebut.
"Harus juga digali secara utuh akar permasalahannya. Apakah memang murni 'perang ideologi' atau ekspresi kekecewaan terhadap rasa keadilan publik?" kata Didik saat dihubungi wartawan, Selasa (19/4).
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Apresiasi Program OJK Ini, Tutup Celah Investasi Bodong
Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara yang menganut ideologi Pancasila dan menjadi tantangan ialah rasa ketidakadilan dan ketidakmerataan kesejahteraan, penyelenggara negara yang bertindak sewenang-wenang, hingga praktik korupsi yang makin marak terjadi.
Kepala Departemen Hukum dan HAM DPP Demokrat itu juga menyebutkan isu kebudayaan global dan ideologi asing yang masuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai akibat dari keterbukaan informasi juga termasuk dalam tantangan bagi kelangsungan Pancasila sebagai ideologi negara.
BACA JUGA: SBY Menghadiahkan Lukisan Buatan Sendiri Untuk Demokrat, Sigit Raditya: Maknanya Dalam
"Jika memang ada ancaman nyata dan serius terhadap ideologi bangsa ini memang menjadi perhatian serius yang perlu diwaspadai," tuturnya.
Namun, dia mengingatkan aparat penegak hukum tidak boleh gegabah, serta harus berindak hati-hati dan terukur dalam menyimpulkan gerakan nyata yang ingin melawan pemerintah dan ideologi negara.
"Sebeneranya aparat dan masyarakat mudah untuk melihat dan menilai apakah memang benar ada gerakan yang nyata-nyata punya potensi dan kekuatan besar untuk mengganti ideologi Pancasila," pungkas Didik Mukrianto.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyebut NII Sumbar berniat menggulingkan pemerintah sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan dan pengembangan 16 tersangka teroris yang ditangkap di Sumatera Barat pada Maret lalu.
BACA JUGA: Tugboat Bojoma 2906 Terbakar, 1 Orang ABK Tewas, Begini Kondisinya
"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatera Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun pemilu 2024," kata Kabagbanops Densus 88 Kombes Aswin Siregar, Senin (18/4).(mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syarief Hasan Sebut Pembangunan di Era SBY Lebih Baik daripada Jokowi, Ini Datanya
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra