JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Irmanputra Sidin mengatakan, kehadiran Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi parpol pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan cerminan tidak berfungsinya para anggota DPRJika para anggota DPR ini bekerja optimal, kata Irman, dengan sendirinya Setgab itu tidak akan pernah ada.
"Dalam sebuah negara demokrasi, parlemen merupakan institusi penyeimbang antara kepentingan kekuasaan pemerintah yang sering berbenturan dengan kepentingan rakyat
BACA JUGA: Formappi Malu Terlalu Sering Kritisi DPR
Karena parlemen tidak optimal dalam bekerja, maka presiden merasa perlu membangun suatu kekuatan baru politik di luar DPR yang kita kenal dengan Setgab parpol," kata Irmanputra Sidin, usai mendengarkan laporan tertulis satu tahun kinerja anggota DPR Akbar Faizal, di press room DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/12).Beralihnya fungsi-fungsi DPR kepada elit parpol, menurut Irman, sesungguhnya sudah lama terjadi
Mestinya, kata Irman, produk dan kinerja institusi DPR ini ditentukan di Senayan, bukan di Slipi, jalan Diponegoro, atau di Lenteng Agung bahkan di jalan Pemuda sekalipun.
Menyikapi laporan tertulis satu tahun kinerja Akbar Faizal selaku anggota dewan, Irman mengatakan bahwa itu adalah salah satu bentuk pertanggungjawaban wakil rakyat kepada masyarakatnya.
"Kalau masing-masing anggota DPR punya ikhtiar baik terhadap masyarakat yang diwakilinya tentu wajib bagi mereka untuk menyampaikan progres reportnya kepada masyarakat," tegas Irman.
Melalui sebuah progres report yang secara sadar di rilis ke masyarakat, lanjutnya, maka masyarakat akan tahu hal apa saja yang sudah dilakukannya di DPR
BACA JUGA: Setahun di DPR, Akbar Faizal 7 Kali Mangkir Rapat
"Masyarakat hanya tahu seorang Akbar Faisal itu anggota DPR dan mereka tidak ambil pusing dengan fraksi-fraksi yang ada di DPR," ungkap IrmanBACA JUGA: KPK Jangan Urusi Kasus Ecek-Ecek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gita KDI Melenggang ke Senayan
Redaktur : Tim Redaksi