Ada Teroris di MUI, Wamenag Keluarkan Pernyataan Tegas

Jumat, 19 November 2021 – 23:21 WIB
Wamenag Zainut Tauhid. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan kasus yang menimpa anggota MUI yang ditangkap Densus 88. Apalagi sampai menuntut agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) dibubarkan.

Menurut Zainut, ditangkapnya Ahmad Zain an-Najah (AZA), anggota pengurus Komisi Fatwa MUI itu menjadi tanggung jawab pribadi.

BACA JUGA: Kementerian Kominfo Bersama MUI Deklarasikan Muilenial Cinta Negeri

"Jadi tidak ada kaitannya dengan MUI," kata Zainut dalam pesan elektroniknya, Jumat (19/11).

Dia menegaskan tuntutan sekelompok orang yang ingin membubarkan MUI, terlalu berlebihan. Dia mengibaratkan hal itu seperti membasmi tikus dengan cara membakar seisi rumah.

BACA JUGA: Zulhas Anggap Tuntutan Pembubaran MUI Berlebihan

Ditangkapnya AZA oleh Densus 88 dalam kasus dugaan terlibat jaringan terorisme, kata Zainut, menyadarkan semuanya bahwa jaringan terorisme sudah menyusup ke berbagai kalangan dan kelompok.

Untuk itu dituntut kewaspadaan agar tidak lengah terhadap gerakan terorisme.

BACA JUGA: Anggota MUI Dituduh Teroris, Sudding: Dasarnya Bukti atau Asumsi?

"Terorisme bisa menyusup ke mana saja, tidak terbatas hanya di MUI," tegas wakil ketua Dewan Pertimbangan MUI ini lagi.

Terkait tuduhan MUI terpapar terorisme, Zainut menilai pandangan itu sangat tidak berdasar. Pasalnya, MUI telah menetapkan fatwa Nomor 3 Tahun 2004 bahwa terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara serta hukumnya adalah haram. 

"Saya mendukung pihak berwenang untuk memproses kasusnya sesuai ketentuan hukum yang berlaku dengan tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah," ujarnya.

Wamenag Zainut juga meminta kepada semua pihak untuk menahan diri, tetap tenang, dan tidak terpancing provokasi pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan dengan mengadu domba serta memecah belah persatuan dan kesatuan umat. 

"Mari kita menjaga kedamaian dan kerukunan masyarakat dengan mengedepankan semangat persaudaraan," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

Redaktur : Adil
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler