Ada Ulama Sebut Yahudi Jadi Biang Konflik Rusia Vs Ukraina

Senin, 04 April 2022 – 19:27 WIB
Rusia menginvasi Ukraina. Ilustrasi: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JERUSALEM - Konflik antara Rusia versus Ukraina menjadi bahan bagi penganjur antisemitisme.

Middle East Media Research Institute (MEMRI) menemukan ujaran yang menyebut Yahudi berada di balik konflik dua negara bertetangga itu.

BACA JUGA: Apakah Vladimir Putin Percaya Tuhan dan Beragama? Ini Jawabnya

Lembaga nirlaba yang bergerak di bidang pemantauan media itu mengungkapkan seorang ulama Palestina bernama Mraweh Nassar menuding Yahudi merupakan biang serangan Rusia ke Ukraina.

Nassar mendasari tuduhannya dengan argumen bahwa kaum Zionis berupaya membuat negara baru untuk Yahudi setelah Israel dianggap gagal.

BACA JUGA: Penderitaan Muslim Ukraina Berpuasa di Tengah Invasi Rusia

Menurut MEMRI, Nassar merupakan sekretaris jenderal Komite Jerusalem pada Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional. Dia menyampaikan pernyataannya pada 22 Maret lalu di Channel 9, sebuah saluran televisi berbahasa Arab.

MEMRI menyebut Channel 9 merupakan stasiun televisi yang terafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin. Media elektronik itu berbasis di Turki.

BACA JUGA: Presiden Zelenskiy Sebut Rusia Lakukan Genosida

Nassar menyatakan Barat dan Amerika Serikat sebagai sekutu tradisional Yahudi menyadari bahwa Israel akan berakhir dalam dua tahun mendatang. Amerika, katanya, telah paham bahwa mereka mendukung proyek gagal.

Konsekuensinya ialah Israel menggandeng Rusia atau Tiongkok demi mengusung tujuan baru. "Menciptakan negara Yahudi di Ukraina," ujar Nassar.

Ulama berjenggot lebat itu menegaskan Ukraina diklaim akan menjadi rumah sejati bagi orang-orang Yahudi. Menurutnya, klaim itu akan didukung pernyataan alkitabiah bahwa Jerusalem beserta Bait Suci pertama dan Kedua seseunggunghnya ada di Ukraina.

"Bukan di Palestina," katanya.

Nassar juga menyinggung soal Holocaust atau pogrom pada Perang Dunia II. Menurutnya, jumlah Yahudi yang dibunuh tidak seperti yang digembar-gemborkan selama ini.

Ulama berpeci itu mengatakan beberapa Yahudi bergabung dengan Amerika dan Barat, sedangkan sebagian lainnya memilih ikut Jerman. Dengan demikian, warga Yahudi bisa ikut siapa pun yang memenangi Perang Dunia II.

"Hitler mengetahui bahwa ada mata-mata (Yahudi, red), jadi, dia membunuh beberapa dari mereka, tidak ratusan ribu seperti yang mereka katakan. Itu semua bohong," ucapnya.(JPost/JPNN.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Intel Inggris Sebut Presiden Putin Biang Kerok Kegagalan Invasi Rusia


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Israel   Rusia   Palestina   Yahudi   Ukraina   MEMRI   Jerusalem  

Terpopuler