Ada Upaya Mengkudeta Anas

Selasa, 19 Juli 2011 – 22:38 WIB

JAKARTA-Semakin seringnya Nazaruddin memberikan pernyataan mengenai aliran dana ke beberapa kader Partai Demokrat (PD) dinilai oleh Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti sebagai hal yang kurang tepatMenurut Ray, Nazaruddin mestinya pulang ke Indonesia dan mengungkapkan hal tersebut langsung ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Nazaruddin sebaiknya memang pulang dulu dan ungkapkan semuanya ke KPK,” ucap Ray Rangkuti di Jakarta, Selasa (19/7)

BACA JUGA: Marzuki Tegaskan di Demokrat Tak Ada Kubu-kubuan

Sejak kabur ke luar negeri sekitar dua bulan lalu, beberapa kali Nazaruddin memberikan beberapa pernyataan mengejutkan baik melalui BlackBerry Mesengger maupun melalui stasiun tv nasional
Hal ini menurut Ray cukup mengganggu kredibilitas PD.

Ray juga mengkritik gaya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat

BACA JUGA: Nazaruddin Dibiarkan, BK Minta Dibubarkan

SBY, menurut Ray, terlalu mencampuri urusan-urusan keseharian partai
Ray melihat, kekuasaan SBY jauh melebihi kekuasaan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.

“Saya menyayangkan apa yang terjadi pada Demokrat, seharusnya sebagai partai yang lahir setelah reformasi tidak seperti itu

BACA JUGA: Calon Dicoret, Demokrat Kecam KPU Buton

Dewan pembina seharusnya jarang terlibat, biarkan pengurus harian yang memutuskan,” cetusnya.

Apa yang terjadi pada PD sekarang menurut Ray dapat dikatakan sebagai kudeta terhadap AnasRay pun menyamakan sistem yang terjadi di PD saat ini dengan pola seperti yang terjadi pada partai zaman kekuasaan orde baru

“Yang terjadi adalah kudeta terhadap Anas, bukan saya membela AnasDemokrat ada kecenderungan meminimalkan hak ketua umum,” ujarnya(tas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Tuding Partai Besar Tak Bisa Berukhuwah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler