Ada Video Fembo-Aswati, Siapa Tersindir?

Jumat, 22 Juli 2022 – 11:52 WIB
SENJA DI DOHA: Dahlan Iskan (kanan) sedang menikmati suasana senja di Doha, Qatar. Foto: disway.id

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan menulis tentang kemunculan video yang disebut dengan istilah single image pada kolom Disway JPNN edisi Jumat (22/7).

Dalam tulisan yang juga diberi judul Single Image itu, Dahlan menjelaskan isi video yang menceritakan tentang jenderal bintang dua.

BACA JUGA: Bharada E Menceritakan Kejadian Sebelum Insiden di Rumah Ferdy Sambo kepada LPSK

"Namanya bukan Ferdy Sambo, tetapi satu kata: Fembo," demikian tulisan Dahlan.

Konon Si Fembo punya istri bukan bernama Putri Candrawathi, tetapi Aswati.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Single Image Fembo Aswati, Fakta atau Fiksi?

Melalui video itu diceritakan Fembo-Aswati sudah punya anak, tetapi jarang bersentuhan karena mereka punya kesibukan masing-masing.

Sang suami sering pergi. Ditemani polisi wanita (polwan) yang masih sangat muda. Juga cantik. Ada namanya di video itu.

BACA JUGA: CCTV Merekam Kejadian Brigadir J Masuk Kamar Istri Ferdy Sambo? Irjen Dedi Berkata

Kemudian, diceritakan ketika sang istri lagi pergi, di perjalanan dia ingat wanita itu dan geram diselimuti cemburu.

Aswati lantas curhat kepada sopirnya itu sampai menangis lalu menaruh wajahnya di pundak sang sopir.

Sampai suatu hari, sopir itu disergap di dalam kamar sang istri oleh Fembo.

Sopir itu kemudian diseret keluar kamar dan dihajar hingga abak belur, lantas ditembaki.

"Lalu diatur skenario penyelamatan," begitu Dahlan menggambarkan cerita dalam video tersebut.

Pada akhir single image itu ada disclaimer: "Ini hanya cerita fiksi. Kalau ada kemiripan nama dengan kejadian di dunia nyata itu hanya kebetulan".

Dahlan Iskan sampai merenung agak panjang selesai menonton video yang diunggah akun Yogyasmoro -nama panggung, di YouTube.

Menurut mantan menteri BUMN itu, apakah cerita di video tersebut fiksi atau bukan masih harus menunggu perkembangan penanganan kasus baku tembak antarpolisi di dunia nyata, di Duren Tiga Jakarta, 8 Juli lalu.

"Siapa tahu jalannya cerita persis seperti di single image fiktif itu. Dan kalau benar maka jadilah fiksi itu fakta," tulisan Dahlan.

Pada tulisan itu Dahlan juga menilai pihak yang dirugikan paling besar dari video itu adalah keluarga jenderal itu. Atau keluarga sopir.

Dahlan juga mencermati pengusutan peristiwa Duren Tiga itu sendiri kelihatan tidak misterius lagi. Terlebih setelah Irjen Ferdy Sambo sudah dinonaktifkan dari jabatan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Lalu, dua pejabat polisi juga ikut dicopot, yakni Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Kemudian, sudah ada pula keputusan untuk autopsi ulang jenazah Brigadir J yang dimakamkan di Desa Suka Makmur, pedalaman Jambi.

Disebutkan bahwa keluarga korban memang menghendaki itu. Keinginan tersebut juga dikabulkan Polri.

Namun, Dahlan tetap saja masih penasaran dengan video yang disebut dengan istilah single image tersebut.

"Saya penasaran dengan Single Image itu. Akankah jadi perkara hukum. Atau akan jadi fakta" begitu Dahlan menyudahi tulisannya. (disway/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler