jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari menilai perhatian masyarakat terhadap kaum difabel masih rendah.
Hal itu terbukti dari insiden yang dialami mahasiswa difabel di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.
BACA JUGA: Reza Artamevia: Bully itu Kampungan!
"Kasus yang terjadi baru-baru ini tethadap kaum difabel dan menjadi viral di media sosial ini menjadi bukti bahwa masih rendahnya perhatian tehadap kaum difabel di indonesia," Raja, Selasa (18/7).
Karena itu, dia akan menjadikan Asian Para Games sebagai ajang mengangkat harkat penyandang difabel di Indonesia.
BACA JUGA: Aksi Bullying Kembali Marak, Begini Respons Mendikbud
Pria yang karib disapa Okto itu menambahkan, perundung harus diberi pemahaman lebih jauh tentang keberadaan kaum difabel
"Kalau perlu dijadikan volunteer pada kegiatan Asian Para Games. Sebab, kalau hanya dihukum akan menimbulkan antipati," imbuh Okto.
BACA JUGA: Tuh! Pelaku Bully di Thamrin City Dikeluarkan Dari Sekolah, KJP Dicabut
Asian Para Games III akan berlangsung di Jakarta pada 8-16 Oktober 2018.
Multievent ini akan diikuti 42 negara. Asian Para Games akan digeber setelah Asian Games 2018. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Bully di Thamrin City Sudah Cabut Aduan ke Polisi
Redaktur & Reporter : Ragil