jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) melakukan sosialisasi empat pilar di hadapan ratusan warga Ciganjur, Jumat (24/11).
Dia mengatakan sosialisasi itu penting bagi masyarakat dan generasi muda.
BACA JUGA: MPR Gelar Silaturahmi Kebangsaan di Institut Kesehatan Deli
"Sosialisasi perlu dilakukan agar kita tak salah paham dengan Pancasila dan Indonesia," ujarnya.
Diungkapkan ada beberapa indikasi upaya untuk meninggalkan Pancasila.
BACA JUGA: Identitas untuk Penganut Kepercayaan Tak Harus di Kolom KTP
Dicontohkan, seperti adanya gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia; ada yang ingin menghidupkan kembali komunis.
"Padahal ideologi ini sudah dilarang dengan tegas dalam Ketetapan MPR dan Perppu Ormas," ujarnya.
BACA JUGA: HNW: Konstitusi Kita UUD NRI Tahun 1945
Tak hanya, ada juga gerakan khilafah yang ingin menggantikan Indonesia.
HNW mengatakan, sesungguhnya Indonesia ini adalah warisan dari para ulama.
"Ulama dan warga bangsa lainnya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," ungkap HNW.
Dia menambahkan umat Islam terlibat langsung dalam melahirkan Indonesia.
Dicontohkan bagaimana ulama di Jawa Timur memfatwakan Resolusi Jihad untuk mempertahankan Indonesia pada November 1945.
Politikus Islam pada 1950, Muhammad Natsir, pun juga mengeluarkan Mosi Integral agar Indonesia yang berbentuk serikat menjadi NKRI.
Mosi Integral itu disetuji oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan politisi lainnya.
"Jadi umat Islam menyelamatkan Indonesia," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, HNW menyebut Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dilakukan agar menyatukan seluruh komponen masyarakat.
"Sehingga kita tak mudah diadudomba oleh pihak yang tak cinta NKRI," tegasnya.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR Selenggarakan Media Expert Meeting
Redaktur & Reporter : Natalia