Ada yang "Main" di Pilkada Medan

Jumat, 07 Mei 2010 – 23:05 WIB

JAKARTA -- Ketua Komisi II DPR, Chairuman Harahap memastikan, ada pihak yang "bermain" dalam proses penetapan calon di pilkada MedanIndikasinya sederhana, yakni perbedaan sikap antara KPU Medan dengan KPU Pusat dalam menyikapi persyaratan pencalonan pasangan Rudolf Pardede-Afifudin

BACA JUGA: Soal Century Golkar Pilih Berkelit

Menurut Chairuman, perbedaan sikap ini sangat aneh.

Aneh, menurut Chairuman, karena berkas yang dikaji KPU Medan dan KPU Pusat adalah sama
Mekanisme untuk menguji sah tidaknya sebuah surat keterangan pengganti ijazah juga sudah jelas

BACA JUGA: Tutup Peluang Wagub Incar Kursi Gubernur!

"Berkas yang dikaji sama, kok putusan bisa beda
Ini aneh, pasti ada sesuatu hal yang melatar belakanganinya," ujar Chairuman Harahap kepada JPNN usai acara dialog tentang pilkada di gedung kemendagri, Jakarta, Jumat (7/5)

BACA JUGA: Penetapan Cagub Sulut dari Golkar Deadlock

Seperti diketahui, KPU Medan ngotot tetap melanjutkan tahapan pilkada tanpa menyertakan pasangan Rudolf-AfifSementara, keputusan pleno KPU Pusat sudah tegas, yakni Rudolf-Afif memenuhi persyaratan.

Lantas, siapa yang tidak profesional dan "bermain", KPU Medan atau KPU Pusat? Chairuman tidak mau menjawab tegasYang jelas, katanya, satu di antara kedua lembaga yang berada dalam satu hirarki itu ada yang tidak independen"Ada yang tidak obyektif," cetus mantan Deputi Menko Polhukam Bidang Hukum itu.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk membuktikan siapa yang tidak profesional, sebenarnya gampangKPU Pusat dan KPU Medan bisa ditanya apa alasan mereka hingga membuat keputusan seperti itu"Dan bagaimana cara dia membuat penilaian mengenai persyaratan itu," ujar Chairuman.

Sebelumnya, pada 3 Mei 2010 silam, tanpa ditanya, kepada JPNN Ketua Pokja Nasional Pilkada, KPU, I Gusti Putu Artha mengaku dituduh menerima sesuatu dari RudolfDia menantang untuk disumpah, guna meyakinkan bahwa dirinya tidak ada "main" dengan Rudolf"Mari bediri berjejerLima anggota KPU Medan, lima anggota KPU Sumut, dan saya sendiri, untuk disumpah, siapa sebenarnya yang menerima sesuatuSaya bersikap keras karena saya Ketua Pokja Nasional urusan pilkada, yang punya kepentingan agar seluruh pilkada berjalan lancarRakyat Medan jangan mencurigai saya," tegas Putu kala itu(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Serentak Hemat APBD 65 Persen


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler