Ada yang Mau Obok-Obok DPR ?

Senin, 25 April 2011 – 18:56 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Bony Hargens menduga saat ini tengah berlangsung upaya sistematis untuk merontokkan wibawa institusi DPRGran disainnya, kata Bony, bisa saja datang dari eksekutif dengan cara mengeksploitir buruknya hubungan DPR dengan pemerintah

BACA JUGA: DPR Tunggu Nasib DGI

"Saya duga ada gran disain untuk merontokan kewibawaan lembaga legislatif oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan disainnya bisa saja datang dari lembaga eksekutif," kata Bony, dalam rillisnya, Senin (25/4).

Menurut Bony, ada beberapa kejadian yang perlu kita cermati yang kesemuanya berimplikasi terhadap citra DPR
Mulai rencana pembangunan gedung baru DPR, Arifinto tertangkap kamera wartawan nonton film porno dan yang terkini pernyataan Djoko Susilo soal kunjungan kerja anggota dewan luar negeri

BACA JUGA: KY Minta Menkum HAM Banyak Baca !

"Tiga hal tersebut sangat berpengaruh negatif terhadap citra DPR dimata rakyat," tegas Bony.

Soal pembangunan gedung baru DPR misalnya
Menurut Bony, justru dugaan penggunaan anggaran pembangunan gedung di luar batas-batas kewajaran lebih banyak terjadi pada proyek pembangunan gedung-gedung kantor pemerintah.

"Demikian juga halnya dengan prilaku menonton gambar atau film porno

BACA JUGA: Partai Produk Cendana Sulit Bikin Kejutan

Tidak hanya anggota DPR yang melakukannya," ujar Bony.

Terakhir soal pernyataan Dubes RI untuk Swiss, Djoko Susilo"Saya menilai pernyataan itu sangat tendensius dan dilansir sesuai dengan waktunya DPR kunjungan kerja dan tentu sudah diagendakan dari awal," tegasnyaMenurut Bony, tidaklah terlalu sulit untuk mengungkap tendensius atau tidaknya kritikan Djoko itu kalau kita meletakan Djoko dengan latar belakang sebagai kader partai PAN yang kini berkoalisi dengan pemerintah.

“Bos besarnya Djoko kan di kabinet yang tentunya memiliki kepentingan juga untuk melindungi pemerintahannyaJadi sangat tidak masuk akal seorang Djoko yang punya pengalaman banyak lalu melakukan hal konyol tanpa ada perintah,” ujar BonyJadi tidak aneh, kader-kader PAN selalu bermanuver melindungi pemerintahan dan mendapatkan citra dimata masyarakat dengan cara mengeksploitasi rencana pembangunan gedung baru serta kunker DPR ke luar negeri dan kader-kader PAN selalu berada di garis depan, imbuh Bony.

“Saya tidak tahu ada apa dengan Hatta dan kader-kadernyaTapi yang menentang gedung baru meskipun sudah setuju sebelumnya adalah PAN, juga Djoko adalah kader PANNampaknya ada langkah persiapan untuk 2014 yang telah dibangun sejak sekarang dengan mengorbankan partai-partai lainnya,” tukas Bony(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Ancam Evaluasi Kinerja Para Diplomat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler