Ada yang Usul, Menteri Susi dan Amran Diganti Saja

Selasa, 05 Mei 2015 – 22:14 WIB
Susi Pudjiastuti. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Isu perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus bergulir. Bahkan, menteri sekelas Susi Pudjiastuti yang sempat disebut-sebut sejumlah kalangan adalah penghubung Jokowi (Istana) dengan Megawati Soekarnoputri (PDI Perjuangan), juga ikut terkena getah isu reshuffle.

Ada yang meminta agar Susi diganti saja. Kok bisa? Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Khaeron mengatakan ada dua menteri yang jadi mitra kerja komisinya patut dipertimbangkan oleh presiden agar direshuffle, keduanya adalah Menteri Pertanian, Amran Sulaiman dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

BACA JUGA: Pamen Polri Diduga Terima Suap Bandar Narkoba, Ini Kata Buwas

"Menteri Kelautan dan Perikanan layak dipertimbangkan untuk direshuffle," kata Herman di Jakarta, Selasa (5/5).

Mengenai pertimbangannya, politikus Partai Demokrat ini menyebutkan kedua menteri itu hingga saat ini belum menunjukkan indikator yang bisa dijadikan acuan bagi kesejahteraan masyarakat. Terutama Menteri Susi, yang fenomenal dengan penenggelaman kapal pencuri ikan.

BACA JUGA: Bareskrim Telusuri Jejak Adik Prabowo di Kasus Korupsi Penjualan Kondensat

Herman menilai tindakan tersebut belum cukup dijadikan ukuran. "Ukuran dari keberhasilan pemerintah adalah bisa mensejahterakan rakyat, Tidak dengan hanya meledakkan kapal, tidak hanya membuat kebijakan melarang menggunakan pukat tanpa ada solusinya," kata politisi Partai Demokrat itu.

BACA JUGA: Terpidana Korupsi Turbin Diboyong ke Medan

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (pakai jaket dan topi) saat meninjau irigasi di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, akhir tahun lalu. Foto: Desi W/Radar Sampit/JPNN.com

Nah, untuk Amran Sulaiman, Herman menilai dia belum mampu menjaga stabilitas harga beras sehingga masyarakat masih merasakan mahalnya harga beras. Ini juga berkaitan dengan swasembada pangan.

"Pencapaian swasembada pangan, stabilisasi harga belum bisa dilakukan dan tidak hanya bisa menyalahkan pihak lain," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Upaya Sukseskan Sail Tomini demi Penguatan Sektor Maritim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler