jpnn.com, SURABAYA - Adam Yudha Oktaviano menjadi salah tingkah saat diberhentikan dua anggota polisi berpakaian preman malam hari.
Warga Jalan Kedung Turi, Surabaya tersebut sempat berusaha melarikan diri, tetapi gagal. Adam panik saat disergap. Sebab, dia membawa satu poket sabu-sabu (SS).
BACA JUGA: Dramatis ! Polisi Dobrak Pintu, Todongkan Senjata, Minta Rudi Buka Celana
Penangkapan pelaku berawal dari pengembangan kasus yang dilakukan Polsek Krembangan.
BACA JUGA : Tersangka Kasus Sabu-Sabu Todong Polisi dengan Senpi
BACA JUGA: Indra jadi Kurir Narkoba, Dapat Upah Rp 100 Ribu dan Sabu - Sabu Gratis
Nama Adam masuk daftar pencarian orang karena ditengarai kerap menyalahgunakan narkotika golongan sabu-sabu.
BACA JUGA: Pegawai RSUD Pengin Nyabu Bareng Pacar di Hotel, Eh yang Datang Malah Polisi
Selain nama, alamat pelaku sudah dikantongi. "Kami langsung melakukan penyelidikan. Kami sanggong pelaku," kata Kapolsek Krembangan Kompol Esti Setija.
Polisi memperoleh informasi bahwa pelaku melintasi Jalan Plemahan Gang V pada Selasa malam (18/6).
Dua petugas berpakaian preman langsung menghadang Adam. Adam yang sedang berjalan kaki pun disergap.
BACA JUGA : Bareskrim Polri Musnahkan 137 Kilogram Sabu-Sabu
Agar tidak lolos, Adam yang sempat berusaha melarikan diri langsung diborgol. Dugaan polisi tidak salah.
Setelah digeledah, Adam kedapatan membawa 0,46 gram sabu-sabu di tangannya. Dia langsung dikeler menuju mapolsek.
Di hadapan penyidik, Adam mengaku memperoleh barang haram itu dari rekannya. Dia membelinya dengan harga Rp 200 ribu.
Rencananya, sabu-sabu tersebut digunakan sendiri untuk menambah stamina. Sementara itu, pelaku yang menjual sabu-sabu tersebut masih dalam kejaran petugas. (yon/c20/nor/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soleh Baru Beli Narkoba, Belum Sempat Ngefly Sudah Dijemput Polisi
Redaktur & Reporter : Natalia