jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya memperkirakan bisa mendapatkan net income atau pendapatan bersih dari sektor monorel sekitar Rp 113 miliar. Perhitungan itu berdasarkan tarif monorel yang akan diberlakukan perseroan.
Di tahun pertama beroperasinya monorel, Adhi memproyeksi 60 ribu orang per hari untuk satu arah. Sementara untuk pendapatan berkelanjutan masih belum bisa dihitung dalam waktu singkat.
BACA JUGA: PLN Dukung Masyarakat Gunakan EBT
"Kalau dua arah, kami proyeksi penumpang 120 ribu per hari tarifnya Rp 15 ribu. Kalikan saja 360 hari itu revenuenya seperti itu, tapi kalau net income Rp 113 miliar," ucap Kadiv Transportasi dan Tower Adhi Karya Pundjung Satya Brata di kantornya, Jakarta, Kamis (3/4).
Sementara untuk investasi dalam proyek monorel, Adhi telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 8,1 triliun untuk pembangunan tahap pertama, yang ditargetkan rampung selama tiga tahun.
BACA JUGA: Gelapkan Iuran Jamsostek, Manajemen Merpati tak Disanksi
Dengan adanya pembangunan monorel ini dari Bekasi Timur-Cawang, Cibubur - Cawang, Cawang-Kuningan, pihaknya telah berkontribusi membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemacetan serta mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
"Dengan adanya monorel kami juga memberikan kepastian waktu tempuh pada masyarakat, sehingga mereka bisa melakukan perhitungan waktu jika hendak berpergian serta mengurangi polusi tentunya," paparnya.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Pegawai Merpati Akhirnya Bisa Cairkan Dana Jamsostek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Syarat Pegawai Merpati Bisa Cairkan Dana JHT
Redaktur : Tim Redaksi