jpnn.com - JAKARTA- PT Adhi Karya (Persero) Tbk menambah kontrak baru sekitar Rp 400 miliar pada Oktober 2016.
Dengan begitu, perolehan kontrak perusahaan pelat merah tersebut dari awal tahun hingga Oktober lalu mencapai Rp 11,4 triliun.
BACA JUGA: Semen Indonesia Bisa Ajukan Peninjauan Kembali
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, kontrak baru pada 2016 meningkat 8,2 persen dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
”Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2016 antara lain Transmart Solo sebesar Rp183,3 miliar,” paparnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/11).
BACA JUGA: Indonesia Ajak Vietnam Setarakan Upah Buruh
Menurutnya, kontribusi per lini bisnis terhadap perolehan kontrak baru per Oktober 2016 masih didominasi konstruksi sebesar 86,6 persen dan sisanya dari lini bisnis lainnya.
Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi itu berasal dari BUMN 39,7 persen, APBN atau APBD 34,9 persen dan swasta 25,4 persen.
BACA JUGA: Demo 4 November Bikin Investor tak Nyaman Berinvestasi
“Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek gedung sebanyak 46,6 persen, proyek jalan dan jembatan 23,0 persen, sedangkan proyek dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 30,4 persen,” paparnya. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Utang Pemerintah Tembus USD 325 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi